BudayaOpini

Ingin Sholat Sunnah Taubatan Nasuha ? Ini Keutamaan Dan Caranya

×

Ingin Sholat Sunnah Taubatan Nasuha ? Ini Keutamaan Dan Caranya

Share this article

 

 

 

KORDANEWS- Hampir setiap saat manusia melakukan dosa, baik disadari atau tidak. Tidak hanya yang kecil, manusia kadang juga melakukan dosa besar. Dua alasan itulah yang mendasari munculnya anjuran bagi umat Islam  untuk bertaubat dengan berbagai cara yang diridhoi Allah SWT.

 

Sholat taubat nasuha adalah sholat sunnah yang dilakukan dalam rangka memohon pengampunan dari Allah SWT, atas segala dosa maupun kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat.

 

Dasar hukum yang menganjurkan orang untuk menjalankan sholat taubat nasuha ini ada pada Alquran dalam surat At-Tahrim ayat 8, yang artinya: ” Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.”

Allah sangat menyukai orang-orang Islam yang benar-benar bertaubat dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan maksiat. Seperti yang difirmankan dalam Al-Baqarah 2:22, yang artinya: ” Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”

Dari ayat-ayat ini bisa disimpulkan bahwa, sebaik-baiknya manusia di hadapan Allah bukan mereka yang tidak pernah berbuat salah, tapi bila mana orang tersebut berbuat kesalahan langsung bertaubat kepadaNya.

Melihat pentingnya bertaubat, maka seorang muslim wajib tahu tata cara shalat taubat nasuha yang benar, lengkap dengan niat, bacaan doa, dan waktunya.

 

Tata cara sholat taubat nasuha yang benar

 

Sholat taubat nasuha dan waktunya

Pada dasarnya, taubat merupakan perbuatan yang tidak dapat diundur atau ditunda-tunda. Oleh karena itu, jika seorang muslim sudah berbuat dosa dan maksiat, segera untuk bertaubat. Salah satunya dengan cara sholat taubat nasuha.

Sholat taubat merupakan salah satu bentuk sholat mutlak yang waktu pelaksanaannya bisa dilakukan kapan saja, baik itu siang maupun malam.

Namun ada waktu pelaksanaan sholat taubat nasuha yang haram untuk dikerjakan seperti:

  1. Mulai dari terbit fajar kedua hingga terbit matahari.
    2. Saat terbit matahari hingga matahari naik sepenggalah
    3. Saat matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong.
    4. Mulai dari sholat Ashar hingga matahari tenggelam.
    5. Ketika menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar sempurna tenggelamnya.

Sementara itu, sebagian ulama menyatakan bahwa waktu pelaksanaan sholat taubat nasuha yang utama adalah pada 2/3 malam atau selama sholat tajahud dilaksanakan.

 

Niat dan tata cara sholat taubat nasuha

Sholat sunah terbagi menjadi dua kelompok. Pertama, sholat yang mengikuti sunah Rasul tanpa adanya sebab seperti sholat sunnah rawatib, sholat tahajudd, sholat dhuha, dan lainnya.

Kelompok kedua yaitu sholat sunah yang dikerjakan karena adanya sebab. Sholat sunah yang masuk dalam kelompok ini seperti sholat tobat, sholat hajat, sholat istikharah, dan lain-lain.

Tata cara shalat taubat nasuha sama seperti sholat sunnah lainnya. Sholat taubat nasuha dilakukan sebanyak dua rakaat dengan sekali salam. Boleh dilakukan dua rakaat, empat rakaat atau enam rakaat.

Sebelum melangkah pada tata cara sholat taubat nasuha, ada baiknya jika kita tahu apa saja syarat mutlak dalam menjalankan suatu ibadah sholat, seperti suci dari hadast besar maupun kecil, serta menutup aurat.

Sholat taubat nasuha sebaiknya dikerjakan secara sendirian. Sholat taubat nasuha merupakan sholat nafilah yang tidak disyariatkan untuk dikerjakan secara berjamaah.

Adapun niat dan tata cara sholat taubat nasuha yang benar adalah sebagai berikut:

  1. Niat sholat taubat nasuha

Mengucapkan niat sholat taubat nasuha dalam hati. Boleh juga dengan melafazkannya jika merasa kurang mantap.

USHALLI SUNNATAT TAUBATI ROKAATAINI LILLAHI TAALA

Artinya: “ Saya niat Shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah.”

  1. Takbirotul Ihram
    3. Membaca doa  Istiftah/iftitah (Sunnah)
    4. Membaca surat Al Fatihah
    5. Membaca surat dari Alquran
    6. Rukuk (Membaca tasbih ruku’ tiga kali)
    7. I’tidal (Membaca doa i’tidal)
    8. Sujud (Membaca tasbih sujud tiga kali)
    9. Duduk diantara dua sujud (Membaca doa ‘Robbighfirlii warhamnii…’)
    10. Sujud kedua (Membaca tasbih sujud tiga kali)
    11. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan di atas sampai 10.
    12. Tasyahud akhir (Membaca bacaan tasyahud akhir)
    13. Salam
    14. Berdoa mohon ampunan

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *