Home Kriminal Dua Pelaku Perampokan Toko Mas Cahaya Murni Ditembak Mati

Dua Pelaku Perampokan Toko Mas Cahaya Murni Ditembak Mati

Dua Pelaku Perampokan Toko Mas Cahaya Murni Ditembak Mat
KORDANEWS — Jatanras bergerak cepat mengusut perampokan bersenjata api di toko emas Cahaya Murni di Sungai Lilin, Muba. Tiga dari delapan pelaku telah diringkus, dua diantaranya ditembak mati.
Ketiga pelaku ditangkap Unit IV Subdit III Jatanras Polda Sumsel, dini hari tadi (Sabtu, 28/3/2020). Ketiganya yakni Pendi (40), Mali (48) M Nasir (44), yang merupakan warga Tanjung Raja, Ogan Ilir Sumsel.
Diketahui perampokan ini terjadi Kamis (26/3/2020), di siang hari para pelaku berhasil mengambil tujuh kilogram emas dari toko emas Cahaya Murni di Jalan Inpres Pasar Sungai Lilin, Muba.
Dua pelaku yakni Pendi dan Mali tewas setelah melakukan perlawanan saat dilakukan penangkapan. Keduanya sempat dibawa ke RS Bhayangkara namun di tengah perjalanan meninggal dunia. Sementara M Nasir diberi tindakan tegas oleh anggota lantaran berusaha melarikan diri mengenai kedua kakinya, Sabtu (28/3/20) dini diri tadi.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan didampingi Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi, pihaknya masih akan mendalami keterangan pelaku yang berhasil diamankan.
“Kemungkinan besar mereka pernah melakukan aksi serupa di wilayah lain di Sumsel atau bahkan di luar provinsi ini. Untuk itu, pengembangan akan kita lakukan guna mengungkap kasus ini,” ujarnya.
Kita juga akan terus mengejar lima pelaku yang masih buron, ebelumnya diberitakan. Polisi akhirnya menangkap tiga dari delapan pelaku perampok Toko Emas Cahaya Murni di Pasar Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan.
“Namun dua dari tiga pelaku yang berhasil ditangkap, ditembak dan tewas. Polisi mengklaim penembaka itu dilakukan lantaran pelaku melawan dengan berusaha menembakkan senjata api ke arah petugas.
Saat ini jenazah Ali (50) dan Pendi (49) sudah berada di instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara Palembang.
Sementara dari pengakuan M Nasir, tugasnya hanya membawa atau sopir mobil. Sementara yang lain bagian eksekusi toko tersebut. “Kami semuanya berjumblah delapan orang. Kalau tugasnya masing-masing saya kurang tau, karena posisi saya hanya menunggu di mobil saja. Termasuk teman saya yang sudah tewas ini,” pungkasnya. (Dik)
Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here