KORDANEWS – Bulan Ramadan menjadi salah satu bulan suci dalam kalender Islam. Setiap datang bulan suci tersebut pasti disambut suka cita oleh umat Muslim di dunia. Adapun pengertian hingga sejarah bulan Ramadan yang harus kita ketahui,
Pengertian Ramadan
Untuk diketahui pengertian Ramadan memiliki arti ‘panas yang menyengkat’ atau menggambarkan musim yang berlangsung pada bulan itu sangat panas. Ramadan pun dimasukkan menjadi nama bulan dalam kalender Arab sebelum agama Islam datang.
Dalam kalender Islam, Ramadan puasa masuk menjadi bulan ke-9 setelah Syaban. Untuk mengetahui kapan masuknya bulan Ramadan, seorang harus melihat bulan atau rukyatul hilal dengan mata telanjang.
Bahkan pada hadist riwayat Bukhari, Nabi Muhammad bersabda amalan ibadah yang dilaksanakan di bulan Ramadan akan dilipat gandakan. Umat muslim pun berlomba-lomba melaksanakan ibadah untuk meraih pahala di bulan suci ini.
Puasa
Ibadah menjadi salah satu ibadah wajib umat Islam saat memasuki bulan Ramadan. Bentuk ibadah adalah menahan hawa nafsu, serta lapar dan haus yang dapat membatalkan puasa. Selain itu Ustadz Hasan Syarif Bin Kholid Alkhirid mengatakan jika puasa menurut pandangan Islam dari sisi zhohirnya yakni menahan diri dari hal yang membatalkan puasa tersebut dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Sedangkan dari sisi batin merupakan menahan segala seseuatu hal yang dapat membuat Allah SWT murka baik itu maksiat yang kecil maupun yang besar agar puasa tersebut diterima dengan baik disisi Allah SWT.
Karena banyak diantara para kalangan orang berilmu, mereka berpendapat bahwasanya melakukan maksiat terhadap Allah SWT baik itu berupa gibah adalah hal yang dapat membatalkan puasa. Untuk itu pada bulan puasa umat Islam sangat dianjurkan memperbanyak ibadah apalagi di dalam bacaan Alqur’an.
Ternyata praktik puasa telah dilaksanakan sebelum agama Islam datang. Allah SWT dalam Quran surat Al-Baqarah ayat 3 berfirman sebagai berikut:
Arab: مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Latin: yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba ‘alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba ‘alallażīna ming qablikum la’allakum tattaqụn
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Sementara itu, Nabi Muhammad menerima wahyu dari Allah SWT selama 23 tahun lamanya. Perintah beribadah puasa di bulan Ramadan selama satu bulan penuh baru diterima Rasulullah di setengah dari periode itu.
Rasulullah bersama umat Muslim pun melaksanakan ibadah puasa setelah hijrah ke Madinah pada tahun 622 masehi. Pelaksanaannya dilakukan dengan sahur atau bangun dan makan sebelum azan Subuh.
Kemudian, umat Islam akan menahan diri dari hawa nafsu, seperti berhubungan suami-istri, makan, dan minum. Hal itu dilakukan hingga matahari terbenam dan waktunya berbuka puasa
Adapun hadist dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipat gandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.
Tarawih













