Home Peristiwa Beredar Dua anak Meninggal Akibat DBD, Ini tanggapan Puskesmas Tanjung Batu Ogan...

Beredar Dua anak Meninggal Akibat DBD, Ini tanggapan Puskesmas Tanjung Batu Ogan Ilir

KORDANEWS – Puskesmas Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, akhirnya angkat bicara terkait adanya korban meninggal dunia yang diduga akibat Demam Berdarah Dengue (DBD).
Menurut Kepala Puskesmas Tanjung Batu, Apriani, seorang anak berusia 5 tahun yang dikabarkan meninggal dunia di Desa Limbang Jaya 1 ternyata bukan disebabkan DBD.
“Kita sudah konfirmasi ke Bidan Desa-nya, berdasarkan hasil laboratorium bahwa anak tersebut terkena tipus,” jelasnya Jumat, 19 Januari 2024.
Ditambahkan Apriani, apa yang terjadi di Desa Limbang Jaya 1 Kecamatan Tanjung Batu ini, hanyalah sebuah ketakutan dari masyarakat desa itu sendiri.
“Itu ketakutan di masyarakat. Jadi, mereka mengira-ngira sendiri bahwa anak meninggal itu terserang DBD,” paparnya.
Apriani juga menegaskan, bahwa sebelumnya pihaknya sudah melakukan kegiatan fogging di 12 desa yang ada di wilayah pelayanan Puskesmas Tanjung Batu.
Selain menyampaikan imbauan kepada masyarakat, Puskesmas Tanjung Batu juga sudah membagikan bubuk abate kepada warga desa yang dilakukan fogging.
“Kita juga sudah menyampaikan imbauan kepada masyarakat, supaya selalu menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan mereka sendiri,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, dua orang anak di Kabupaten Ogan Ilir, dikabarkan meninggal dunia akibat terkena Demam Berdarah Dengue (DBD).
Parahnya lagi, saat ini sejumlah pasien DBD tengah dirawat di RSUD Ogan Ilir yang berada di kawasan Tanjung Senai, Indralaya.
Kendati banyaknya pasien DBD yang tengah dirawat di RSUD Ogan Ilir, sejak lebih kurang dua pekan ini, namun belum ada langkah dari Pemkab Ogan Ilir.
Menurut Rati, salah seorang warga Desa Limbang Jaya 1 Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, di desanya sudah darurat DBD.
“DBD status gawat darurat desa ku,” ujarnya.
Sejumlah warga mengungkapkan, bahwa DBD yang terjadi di Desa Limbang Jaya 1 ini tampaknya sudah menjadi wabah. Kendati demikian, tidak juga dilakukan fogging oleh pihak terkait.
“Payo mk mno doson kito apo bertindak mk mno misalnyo, paling di takuti penyakit DBD ni, makin bnyak korban,” tanya warga.
Diberitakan sebelumnya, kasus DBD di Kabupaten Ogan Ilir, memakan korban. Dimana, dua anak di Kecamatan Tanjung Batu dilaporkan meninggal dunia.
Informasi meninggalnya dua anak di Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir ini, beredar luas di media sosial Facebook, pada Kamis, 18 Januari 2024.
Seperti yang diunggah oleh akun Facebook Novi Lexy Al-faqih. Dimana, akun ini menginformasikan bahwa dua anak di Desa Limbang Jaya diduga menjadi korban DBD.
“DBD status GWt darurat d desa kmi,Uda 2 anak yg ninggl karena ny,” ujar akun tersebut.
Selain ada anak yang telah meninggal dunia diduga akibat DBD, akun Facebook ini juga mengungkapkan, bahwa masih banyak warga Desa Limbang Jaya yang tengah dirawat di RSUD Ogan Ilir.
“Bhkn msh ad yg d rwat d RS,” lanjutnya lagi.
Terhadap peristiwa ini, akun Facebook ini pun meminta kepada pihak berwenang untuk segera mengambil langkah, supaya permasalahan ini cepat tertanggulangi. Serta tidak ada lagi korban DBD.
“Tolooooong dan Tolongggggg tuk pemerintahan desa segera lakukan lgiiii poging mnimal 3x dlm seminggu ap lgi skrng msm hujan ,nymuk2x pun tu tmbh banyak,” pintanya.
Editor : Admin
Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here