KORDANEWS – Polres Kabupaten Ogan Ilir melakukan monitoring sekaligus komsos kepada pengunjung dan pedagang guna mengetahui stabilitas harga Sembako di toko-toko, Senin 01 April 2024.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh anggota Reskrim unit Pidsus Polres Kabupaten Ogan Ilir yang dipimpin langsung Kanit Pidsus, Iptu A. Surya Atmaja, SH.
Menurut Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir melalui Kanit Pidsus, maksud dan tujuan kegiatan ini untuk memantau kondisi keamanan dan memantau harga sembako dan ketersediaan bahan pokok yang ada di toko-toko.
“Pemantauan ini dilaksanakan untuk melihat perkembangan dari harga kebutuhan masyarakat, stok ketersediaan bahan baku seperti beras, minyak sayur,” ungkapnya.
Terlebih lagi katanya, hampir setiap lebaran harga sembako mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
“Alhamdulillah hasil pemantauan kita harga sembako masih stabil dan tidak ada kelanghan termasuk kita cek juga ada yang kadaluarsa atau tidak. Alhamdulillah aman,” katanya.
Tak hanya itu, pihak juga melakukan monitoring beberapa SPBU yang ada di Kecamatan Indralaya, Indralaya Selatan, dan Indralaya Utara.
“Tadi juga kita stok BBM di SPBU, ya g terlihat masih aman. Selain itu kita juga melakukan pengecekan takaran BBM dengan alat khusus, setelah kita cek takaran per liter dan ternyata pas, tidak ada masalah,” imbuhnya.
Kegiatan ini tambah Surya, akan dilanjutkan baik menjelang lebaran 1445 Hijriah dan H+7 Lebaran Idul Fitri 2024 tahun ini.
“Yang pasti hasil pantauan kita hari ini, baik harga sembako dan BBM di SPBU masih kategori aman, tidak ada kelangkaan. Kita berharap ini berlanjut seterusnya,” tukasnya.
Terpisah, Kapolresta Ogan Ilir melalui Kasi Humas Polres Ogan Ilir, AKP Herman mengatakan bahwa pelaksanaan monitoring yang dilakukannya itu sebagai bentuk dan peran setiap personel anggota Polri dalam mengayomi masyarakat.
“Kegiatan ini sebagai bentuk deteksi dini, agar harga tidak melonjak secara drastis dengan menjaga pasokan dari toko-toko induk demi terwujudnya Ketahanan Pangan Nasional memasuki lebaran 2024,” tuturnya.
Pihaknya juga meminta kepada pedagang, agar tidak menimbun sembako yang dapat menyebabkan keresahan bagi masyarakat.
“Terlepas dari hal itu, hal yang terpenting adalah memantau situasi keamanan, ketertiban. Sehingga masyarakat dan pedagang merasa aman, serta nyaman di saat bertransaksi jual beli baik di pasar dan di toko,” tukasnya.
Editor : Admin