KORDANEWS – Garam impor hingga sekarang ini belum ada yang masuk ke wilayah Sumatera Selatan, karena itu masih ditunggu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Sampai hari ini belum ada garam impor yang masuk ke wilayah Sumsel,” kata Kasi Penjualan PT Garam (Persero) Indonesia wilayah Sumatera III (Sumatera Selatan, Jambi, Lampung dan Bangka Belitung), Dani Amru.
Menurutnya, biasanya garam yang masuk itu didatangkan dari Surabaya, tetapi sejak Januari lalu sudah tidak ada lagi yang masuk.
“Jadi, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut dipenuhi oleh pihak swasta,” katanya.
Ia mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumatera Selatan dan Jambi rata-rata garam yang didistribusikan biasanya sekitar 30 ton lebih perhari.
“Sementara kalau untuk Bangka Belitung biasanya langsung dibawa dengan kapal, begitu juga dengan Lampung bisa dengan kapal dan angkutan darat,” ujarnya.
Ia menuturkan, peristiwa seperti ini baru terjadi sekarang dimana petani tidak bisa panen garam, karena perubahan cuaca.
Dengan kondisi cuaca yang berubah-rubah terkadang panas dan hujan sehingga petani tidak bisa panen, sementara untuk bisa produksi garam diperlukan cuaca panas.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini ada garam yang masuk, sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah tersebut,” katanya.
Editor : mahardika
