Palembang, Sebagai orang tua ingin menjadikan anak kita sebagai hafidz/hafidzah Qur’an. Saat seorang anak-anak menghafalkan sesuatu maka itu bagaikan menulis di sebuah batu yang ketika sudah tertulis / terukir maka akan melekat kuat dan sulit hilang.
Karena itu marilah kita didik anak-anak kita membaca dan menghapal Al-Qur’an sejak dini. Berikut ini kiat-kiat dalam usaha menjadikan anak kita sebagai hafidz/hafidzah Qur’an:
1.Orang tua sepakat menjadikan Keluarga Qurani sebagai misi dan visi keluarga
Al Quran adalah kunci meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Itulah prinsip dasar yang harus dipegang teguh oleh pasangan suami istri dalam mendidik buah hatinya. Dan harus diingat bahwa keberhasilan pendidikan anak adalah hasil integrasi kedua orang tuanya, bukan dari ibu saja. Dan jangan terlalu mengandalkan sekolah. Karena 2/3 keberhasilan pendidikan itu ada di rumah.
2.Memperkenalkan Al-Qur’an kepada buah hati sejak dini bahkan semenjak masih di dalam kandungan
Perdengarkan murottal sejak anak masih dalam kandungan.
3.Membiasakan anak-anak berinteraksi dengan Al-Quran setiap hari
Perdengarkan murottal di setiap waktu terutama menjelang mereka tidur. Dengan membiasakan anak-anak berinteraksi dengan Al-Quran dan memberikan pemahaman bahwa Al-Qur’an adalah Kalamullah yang seharusnya menjadi pedoman hidup, maka akan menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an hingga mereka menginjak dewasa.
4.Orangtua senantiasa menjadi suri tauladan bagi sang anak
Saat suami istri sudah sepakat untuk membentuk keluarga Qurani, maka sang ayah dan ibu harus memberikan teladan. Dengan rajin mengaji dan menghapal Al-Quran.
Sang anak dapat mendengar dan jangan kaget jika dia dapat mengikuti bacaan orangtuanya yang sedang murojaah. Hal itu karena mereka sering mendengar ayat-ayat yang tersebut.
5.Membuat jadwal untuk menghafal dan murojaah bagi anak
Misal: Jadwal murojaah adalah setiap pulang dari sholat shubuh berjamaah bersama ayah di masjid. Dan jadwal setoran hafalan adalah setiap selepas sholat maghrib.
Terapkan dengan konsisten untuk membentuk pola menghafal dan murojaah yang kuat pada sang anak.
6.Berikan reward untuk prestasi sang anak
Misalnya: setiap selesai menghapal satu surat ibu membuatkan kue kesukaan sang anak.
7.Orang tua terus menerus meningkatkan ilmunya sehingga mampu menjadi madrasah yang sebaik-baiknya bagi sang anak.
8.Bangun dakwah di dalam rumah
Ajak anak-anak untuk berkumpul dan mendengarkan cerita islami yang akan dapat mempertebal keimanan mereka.
9.Mensekolahkan anak ke pesantren tahfidz/ menimba pendidikan di pesantren tahfidz
Dari Buraidah, Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang membaca Al-Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, ‘Mengapa kami dipakaikan jubah ini?’ Dijawab, ‘Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al-Qur’an.” (HR Abu Daud)
Disini Ustadz Fauzan Yayan mengajak semua masyarakat untuk turut serta dalam lading amal jariyah pembangunan Pesantren Tahfidz Kiai Marogan.. Mohon doa dan dukungannya untuk Pembangunan Pesantren Tahfidz Kiai Marogan di jl.Masjid Lama Kel.Talang Betutu Palembang. Wakaf dapat disalurkan ke bank Mandiri 112-00-1080-6540 an. Yayasan Pesantren Kiai Marogan, Konfirmasi: 08138834816. ( an)