KORDANEWS – Overthinking, sebuah pemikiran yang jauh melebihi ekspektasi. Padahal, hal yang dipikirkan belum tentu terjadi. Saat ada masalah, setiap orang bisa berkomunikasi pada dirinya sendiri. Monolog yang tercipta dalam pikiran terkadang sulit dikontrol. Sehingga menimbulkan beragam pertanyaan yang dijawab sendiri oleh diri Anda.
Sayangnya, kebiasaan ini menimbulkan beragam kecemasan dan memengaruhi tubuh secara fisik. Terkadang orang tidak menyadari bahwa dirinya overthinking karena adanya perubahan pola hidupnya. Maka itu, simak penjelasannya di bawah ini.
Apakah saya termasuk orang yang overthinking?
Pernahkah bertanya pada diri, apakah saya ini termasuk orang overthinking? Atau teman Anda pernah mengatakan kalau Anda termasuk overhinking? Lalu ada penolakan dalam diri karena tidak merasa demikian. Mungkin saja Anda benar.
Namun, sebelum menyatakan bahwa Anda bukan termasuk orang yang overthinking, ketahui dulu poin ini. Seperti yang dilansir dari Psychology Today, terdapat dua hal yang menjadikan seseorang overthinking, yaitu terlalu memikirkan (merenungkan) dan kecemasan.
Dalam poin pertama, mungkin Anda terlalu memikirkan beragam hal yang sudah terjadi dan mulai menerka-nerka apa yang seharusnya terjadi.
Misalnya Anda berkata seperti ini di dalam pikiran, “Seharusnya tadi aku nggak perlu melontarkan apa adanya di meeting, jadinya orang-orang memandangku aneh karena ide itu.” atau “Harusnya aku nggak resign dari kantor itu, pasti aku akan lebih bahagia dibandingkan sekarang.”
overthinking
Sementara untuk poin kedua, kecemasan juga menjadi salah satu bentuk overthinking. Kecemasan terjadi ketika seseorang mulai memprediksikan hal yang akan terjadi di masa mendatang. Buah pikirnya bisa menjadi ketakutannya.
Pikiran yang cemas, misalnya “Kalau ketemu calon mertua, pasti dia bakal enggak suka sama aku. Duh, siap-siap ditolak, kayaknya aku enggak kompeten deh” atau “Jabatanku kayaknya nggak akan dinaikin sampai kapanpun. Apapun yang aku lakukan ya nggak akan mengubah apapun.”
Kumpulan pikiran ini bisa menekan batin, karena monolog yang terus teringiang di dalam pikiran bisa menghantui dan menjadi sumber ketakutan Anda.
Dalam kondisi tertekan seperti ini, mudah bagi seseorang mengalami stres sebagai dampak dari overthinking.
Dampak overthinking yang jangan dianggap remeh
Overthinking bukan hal yang berlangsung sebentar. Karena ketakutan yang tertanam bisa memunculkan pikiran negatif yang bisa “meracuni” diri Anda. Dampak ini timbul perlahan-lahan yang nantinya memengaruhi kesehatan mental dan fisik.
Terlalu sering memikirkan kekurangan, kesalahan, dan masalah bisa menjadi pemicu tekanan emosional. Bila dalam sudah situasi seperti ini, ada kecenderungan untuk mencari pelarian seperti konsumsi alkohol dan makanan.
Akibat pikiran berlebihan ini bisa berdampak kesehatan fisik Anda. Ada beberapa hal yang perlu disadari ketika overthinking bisa memberikan dampak bagi tubuh Anda.













