Kordanews – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi tegas. Dia lantang mengeluarkan keputusan penundaan Piala Wali Kota Solo 2021. Rencana Gibran langsung gagal.
Keputusan tegas Kapolda Jawa Tengah ini bukan tanpa alasan. Menurut Kapolda, kasus Covid-19 di Jawa Tengah makin meningkat. Itu sebabnya, semua kegiatan yang berpotensi menimbulkan keramaian dibatalkan.
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS ikut menyoroti hal ini. “Seharusnya Gibran peka dan membuat program yang mendukung pemerintah pusat dalam penanggulangan Covid-19,” kata Fernando kepada GenPI.co, Senin (28/6).
Menurut Fernando, tidak ada hal yang mendesak dalam Piala Wali Kota tersebut. Keputusan dari Kapolda Jateng ini harusnya menjadi pelajaran agar Gibran dapat memimpin kota ini dengan lebih peka.
“Gibran harus menunjukkan kemampuannya bekerja dengan membuat program yang dapat membantu masyarakat yang sedang susah karena Covid-19,” katanya.
Fernando menilai, dalam kasus ini terlihat inisiatif Gibran masih kurang, apalagi sempat ingin tetap menggelar turnamen di tengah pandemi. Seperti diketahui, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebelumnya tetap optimistis gelaran turnamen sepak bola itu bisa digelar dengan protokol kesehatan ketat dan tanpa penonton.
Editor : Admin.
