KORDANEWS – Musim duku mulai berlangsung. Seperti terlihat di bilangan jalan lintas, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat. Mulai banyak penjual duku.
Evi (45), penjual Duku dari Desa Gedung Agung. Ia mengatakan, sudah dua pekan terakhir, duku mulai masak.
“Au dek lagi musim duku. Tapi buahnya tidak banyak. Jadi harganya agak mahal,” ujarnya, Kamis (13/1/2022).
Satu kilogram duku, Evi jual Rp 15.000. Jika beli 2 kilogram, harga Rp 25.000. Ada juga duku borongan, dalam karung ukuran 5 kg beras harga Rp 60 ribu hingga Rp Rp 80 ribu.
“Dukunya petik langsung dari pohon,” ucapnya.
Ada juga duku yang runtuh ke tanah. Evi menjualnya lebih murah. 2 kilogram hanya Rp 15 ribu. “Sebetulnya duku runtuh itu bagus. Rasanya manis dan getahnya sudah hilang,” katanya.
Ali menambahkan, sebagian besar yang jualan duku adalah ibu ibu. Bapak bapaknya pergi ke kebun. Panjat duku. Setelah dapat buahnya, dukunya masuk karung. Lalu angkut ke lapak.
“Bapak bapak lagi panjat duku sekarang. Ayo kalau mau ikut,” ujarnya, mengajak media ini.
Tapi tidak semua desa panen duku. Hanya mulai dari Desa Muara Lawai sampai Desa Gedung Agung (Asam Kelat Ilir), Kecamatan Merapi Timur.
Sedangkan Kecamatan Merapi Barat tidak terlihat, karena di kebun banyak terjual, jadi lahan tambang batubara.
Editor : Admin.