Home Headline Kebakaran Lahan Kosong Di OI Sudah Mencapai 10 Hektar

Kebakaran Lahan Kosong Di OI Sudah Mencapai 10 Hektar

KORDANEWS – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Ogan Ilir mulai mengancam keselamatan masyarakat, khususnya bagi warga yang tinggal didekat lahan kosong yang penuh semak belukar.

Pasalnya, saat ini sudah lebih kurang 10 hektar lahan yang terbakar di Bumi Caram Seguguk, julukan Kabupaten Ogan Ilir.

Padahal musim kemarau di Ogan Ilir belum terjadi.

Sementara apel kesiapan penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan baru saja digelar oleh Polres Ogan Ilir dan dihadiri Bupati Panca Wijaya Akbar, Kamis 26 Januari 2023 lalu.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman mengatakan, bahwa informasi yang didapat dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa fenomena El Nino yang dapat menyebabkan iklim Indonesia akan lebih kering dan curah hujan akan cenderung di bawah normal, akan terjadi pada pertengahan tahun 2023 ini di Indonesia.

Artinya baru akan terjadi pada bulan Juni tahun 2023

“Ya, tadi pagi, Selasa, 7 Februari 2023, terjadi kebakaran lahan yang nyaris membakar rumah penduduk yang tinggal dekat sawah.

Alhamdulillah tim pemadam kebakaran kita berhasil memadamkan api, hingga tidak membakar rumah warga,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir, Edi Rahmat.

Untuk lahan yang terbakar, pagi tadi Selasa, 7 Februari 2023, terjadi di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan lebih kurang 2,5 hektar lahan gambut.

“Yang terbakar ada lebih kurang 2,5 hektar, dan kita berhasil memadamkan setengah hektar, jadi adalah sekitar 3 hektar lahan yang terbakar,” terangnya.

Tak hanya pagi hari, sorenya sekitar pukul 15.00 WIB, kebakaran lahan juga terjadi simpang Tol KTM Rambutan yang menghanguskan lahan gambut seluas lebih kurang 2 hektar.

“Dalam pemadaman api di dua titik hari ini, kita terjunkan satu tim dari BPBD Ogan Ilir yang jumlah orangnya 12 dengan dibantu Manggala Agni dan Dinas Pemadam Pemkab Ogan Ilir, ” tutur Edi Rahmad.

Pada saat apel kesiapan penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Mapolres Kabupaten Ogan Ilir, beberapa waktu lalu, sebanyak 700 personel gabungan akan dikerahkan untuk memadamkan api dari Kebakaran Hutan dan Lahan yang akan terjadi di Kabupaten Ogan Ilir di musim kemarau tahun 2023.

Demikian diungkapkan Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman usai menggelar apel kesiapan penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan bersama Bupati Panca Wijaya Akbar, Kamis 26 Januari 2023 di Mapolres Ogan Ilir.

“700 personil gabungan ini terdiri dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBD), Tagana, Manggala Agni, Damkar, dan pihak-pihak terkait lainnya,” ujar Kapolres.

Tak hanya itu katanya, Polres yang memiliki tim Avatar dari Samapta yang tugasnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, juga akan diterjunkan untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.

“Tim gabungan juga akan dibantu dari Masyarakat Peduli Api, yang keberadaannya sudah sangat eksis dari tahun ketahun,” ungkapnya.

Pihak Polres Ogan Ilir saat ini sudah mulai gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan saat membuka perkebunan.

Dimana berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, banyak masyarakat membuka lahan perkebunan dengan cara membakar, dan terpaksa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dihadapan hukum

“Dari data yang ada, di tahun-tahun sebelumnya, pemicu kebakaran lahan diantaranya karena ulah oknum yang membakar lahan,” bebernya.

Untuk itu dipertegasnya, bahwa bagi siapa yang membuka lahan dengan cara membakar akan dipidana penjara 15 tahun, dan denda Rp5 Miliar.

“Jika masih ada pihak baik individu maupun kelompok yang terlibat dalam kebakaran lahan, maka akan ditindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Kita harap konsekuensi hukuman ini dapat dipahami, agar tidak terjerat hukum,” tegasnya seraya mengajak masyarakat bersama-sama mencegah karhutla.

Editor : Admin.

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here