KORDANEWS – Setelah viral oknum Camat Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir, yang diduga bermesum ria bersama stafnya, dan kini jabatan Camat Pemulutan Barat Berinisial ARA di copot oleh Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar.
Kini muncul perkara asusila lagi di Bumi Caram Seguguk . siswi yang masih duduk di bangku sekolah SMP di Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir , menjadi korban pelecehaan seksual oleh teman adik kelasnya .
Memang keduanya pacaran, yang berujung “Terong Terongan” alias dimana sang remaja Pria mengecani wanitanya, namun sang wanita menolak dan akhirnya tetap terjadi, meski cara main belakang.
Sebut saja Bunga (15) siswi kelas X alias kelas III SMP di Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir, menjadi korban seksual oleh adik kelasnya yakni Kelas II SMP berinisial AL (15).
‘Kami memang sempat pacaran, tapi dio dengan aku bersikap kasar, pernah menamparku, dan sempat putus, tapi kembali berlanjut, hingga bulan November 2023, terjadi kejadian pondok kebun tempat orang tuanya bekerja,’’kata Bunga.
Bunga yang ditemani orang tua Gandi (47) akan melaporkan perkara yang menimpa putri ketiganya dari empat bersauara ke Polres Ogan Ilir.
“Saya tidak terima atas kejadian yang menimpa putriku , pelaku harus dihukum ,’’pinta Gandi.
Dalam keterangan Bunga, bahwa dirinya tinggal bersama saudara iparnya, sementara kedua orang tuanya merantau ke Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) bekerja menyadap karet .
Bunga berkenalan dengan AL , hingga akhirnya berpacaran. AL sendiri tinggal di kebun bersama orang tuanya, yang berjarak sekitar 2 km dengan tempat tinggal Bunga.
Nah pada bulan November 2023 lalu , Bunga dijemput oleh Al dengan menggunakan sepeda motor untuk pergi ke kebun karet tempat orang tuanya bekerja.
Tanpa saksi di pondok kebun , Bunga sempat diperlakukan tidak senonoh oleh AL. AL bermain belakang dengan Bunga, meski Bunga sebelumnya sempat menolak.
Atas kejadian tersebut, Bunga merasa trauma karena sering teringat atas kejadian tersebut, hingga akhirnya pada Januari 2024 lalu, Bunga menceritakan kejadian tersebut kepada saudaranya, hingga akhirnya orang tua Bunga , yakni Gandi akhirnya juga diberitahukan.
Bak disambar petir khabar yang diterima Gandi terhadap kejadian yang menimpa putrinya, Gandi tidak terima, meski sempat ada upaya, dari pihak orang tua AL agar, keduanya dinikahkan saja,’’Tapi saya menolak , karena anak saya masih dibawa umur , masih harus sekolah,’’kata Gandi.
Kasie Humas Polres Ogan Ilir AKP Herman , membenarkan ada pihak keluarga korban akan melaporkan soal kejadian yang menimpa putrinya,’’Kita sudah arahkan untuk melaporkan ke Unit PPA Polres Ogan Ilir,’’kata AKP Herman.
Editor : Admin