KORDANEWS – Ribuan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menggelar aksi unjuk rasa dan mogok belajar pada Senin, 6 Oktober 2025. Aksi tersebut menjadi bentuk protes terhadap kepemimpinan Kepala Sekolah Eddy Dharmansyah yang dinilai menimbulkan banyak persoalan di lingkungan sekolah.
Dalam aksi yang berlangsung di halaman sekolah itu, para siswa membawa spanduk dan poster berisi tuntutan agar Eddy segera dicopot dari jabatannya. Mereka juga menyoroti dugaan penyalahgunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), pungutan liar Program Indonesia Pintar (PIP), serta ketidakjelasan pembagian seragam sekolah.
“Selama beliau menjabat, ada dugaan korupsi dana BOS, seragam yang belum diterima meski sudah dibayar, dan pemotongan dana PIP sebesar Rp50 ribu per siswa,” ujar Ketua OSIS SMKN 1 Indralaya Selatan, Kelvin, saat orasi.
Selain dugaan penyimpangan dana, para siswa juga menuntut agar pihak sekolah menindak tegas sejumlah tenaga kependidikan yang diduga melakukan pelanggaran etik. “Kami minta agar guru berinisial E, H, dan T yang diduga terlibat kasus pelecehan segera diberhentikan. Kami tidak mau sekolah kami tercemar,” tegas Kelvin.
Aksi protes ini juga mendapat dukungan dari sejumlah alumni. Mereka menilai praktik pungutan liar dan kebijakan sepihak sudah terjadi bertahun-tahun. “Bukan hanya siswa aktif, tapi alumni juga pernah dirugikan. Kami ingin kepala sekolah diturunkan agar sekolah ini kembali seperti dulu,” kata Sifa Winda, siswi kelas 12 yang turut berorasi di depan massa.
