Home Advertorial Menteri Perhubungan : LRT Kota Palembang Menjadi Contoh Kota Besar 

Menteri Perhubungan : LRT Kota Palembang Menjadi Contoh Kota Besar 

ADVETORIAL

 

 

KORDANEWS-  Pembangunan  rel kereta api cepat atau light rail transit di Kota Palembang, Sumatra Selatan sudah lebih cepat dari target yang ditetapkan. Pembangunannya telah dimulai Oktober 2015, pada 12 Agustus 2016 ditarget progres pembangunan LRT mencapai 10,4 persen.

Hanya saja ternyata, hingga kini telah tercatat progres pembangunan LRT ini telah mencapai 10,9 persen. Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan LRT di Sumatra Selatan merupakan satu-satunya pembangunan LRT pertama diluar DKI Jakarta.

menhub 2

“Melihat progresnya saat ini cukup cepat, diyakini per akhir 2016 bisa mencapai 30 persen. Kemudian pada Juni 2018 semua pengerjaan selesai,” ucap dia, disela kunjungan Zona I LRT di Palembang, kamis pagi (18/8).

Kunjungan tersebut sebagai upaya untuk memastikan dan memantau pengerjaan proyek LRT yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero). Dalam program pemerintah, kata dia, Kota Palembang menjadi model adanya sarana dan prasarana kereta cepat itu.

Ia menyebutkan dalam proyek LRT itu, memiliki panjang trase 23 kilometer dari Bandara SMB II Palembang menuju ke Jakabaring. Sepanjang trase itu dibagi menjadi lima zona yang didalamnya terdapat 13 stasiun, 9 substasiun dan satu depo.

Juga akan ada pembangunan rel diatas Sungai Musi yang lokasinya bersebelahan dengan Jembatan Ampera Palembang dengan panjang 350 meter. Ia menilai, adanya rencana pembangunan itu dinilai sangat tepat karena pembangunannya dilakukan saat Palembang belum masuk kategori daerah macet kendaraan.

“Adanya LRT saat ini sangat baik. Karena biasanya orang bakal terfikir bangun proyek saat sudah terjadi kemacetan. Apalagi Palembang akan jadi lokasi pelaksanaan even Asian Games 2018 sehingga proyek ini dapat membantu kelancaran lalu lintas di Palembang,” ungkapnya.

Hanya saja, Budi mengakui, dalam pengerjaan LRT ini ditemui beberapa kendala. Seperti utilitas yang ada di sepanjang trase LRT dan lahan yang belum dibebaskan. Namun Pemerintah Daerah telah menyanggupi dan berupaya  menyelesaikan permasalahan itu dengan secepatnya, baik penyelesaian pembebasan lahan dan kepengurusan atau perpindahan utilitas.

Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero), M Choliq mengatakan, pihaknya sempat mendapat kendala dalam pembangunan LRT di Palembang yakni belum keluarnya nilai kontrak pembangunan. Hanya saja, kata dia, beberapa hari lalu, nilai kontrak pengerjaan LRT sudah keluar dengan nilai kontrak Rp11.448.258.181.818 (diluar PPN).

“Kami optimistis target Juni 2018 dapat dicapai. Tidak ada masalah lagi, untuk utilitas dan lahan akan segera selesai, sebab dibantu oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan,” cetusnya.

Di sepanjang trase LRT tersebut, kata dia, ada 13 stasiun yang disediakan. Yakni stasiun Bandara, stasiun Asrama Haji, stasiun Telkom, stasiun RSUD, stasiun Polda, stasiun Demang, stasiun Palembang Icon, stasiun Dishub, stasiun Cinde, stasiun Ampera, stasiun Polresta, stasiun Jakabaring dan stasiun OPI.

“Kita targetkan Desember 2016 bisa mencapai 30 persen, Desember 2017 mencapai 89 persen dan 100 persen bisa mencapai Juni 2018 nanti,” ujarnya.

Ditambahkan Deputi Proyek Manajer PT Waskita Karya (Persero), SC Abdillah, dana yang disediakan untuk membangun LRT mencapai Rp11,4 triliun dan hingga kini sudah digunakan dana sebanyak Rp1,5 triliun.

“Progresnya sudah hampir 11 persen. Dana telah terpakai sekitar Rp1,5 triliun,” cetusnya. Ada beberapa permasalahan yang timbul dalam pengerjaan. Masalah pertama, yakni pengerjaan LRT di zona 1 karena adanya ticket box (kotak tiket keluar dan masuk kendaraan) yang berada di pintu bandara SMB II Palembang.

Namun sudah ada pemecahan masalah sebab pihak SMB II Palembang sudah memindahkan ticket box ke lokasi lain. Masalah kedua juga ada trase yang bersinggungan dengan SUTT PLN telah menyampaikan usulan biaya dalam proses revie BPKP.

“SUTT yang bersinggungan yakni berada di Zona 3, Zona 4 dan Zona 5 LRT. Kami sudah berkoordinasi dengan PLN juga berhubungan dengan pemerintah daerah untuk bantu selesaikan masalah ini,” terang dia.

Masalah ketiga, kata dia, yakni trase yang bersinggungan dengan pembangunan flyover Tanjung Api-Api. Saat ini, pihaknya sudah membuat desain trase yang disinkronkan dengan LRT.

“Berdasar desain ini, nantinya akan ada pier yang ditanamkan ditengah-tengah flyover. Tiang pier itu juga akan dibangun lebih tinggi sehingga tidak bersinggungan dengan tinggi flyover itu sendiri. Masalah serupa juga ada 11 JPO (jembatan penyebrangan orang) yang terkena pembangunan LRT ini, tapi sudah dihandle oleh Pemkot Palembang,” tutur Abdillah.

Yang paling banyak bersinggungan, lanjut dia, yakni utilitas yang ada di sepanjang trase. Baik dari saluran listrik PLN, kabel fiber optik, saluran gas, saluran air PDAM, dan sebagainya. Tercatat di zona 3 ada 29 pier, zona 4 ada 6 pier sehingga total ada 48 pier permasalahan utilitas.

“Sudah koordinasi dengan instansi terkait. Masalah lain property/lahan akan berkoordinasi dengan Pemprov Sumatra Selatan. Ada lahan di Zona 5 dan lahan untuk Depo Jakabaring belum selesai dibebaskan,” tutur dia.

menhub 1

Gubernur Sumatra Selatan, Alex Noerdin mengungkapkan, ide adanya LRT di Palembang karena survey yang dilakukan atas kepadatan lalu lintas di Palembang pada 2019 mendatang. Diyakini akan terjadi grandlock di Palembang.

“Adanya LRT akan membantu atasi kemacetan itu. Nantinya LRT akan ada stasiun-stasiun yang tersebar di sepanjang trase. Nanti akan ada kendaraan umum yang terintegrasi di setiap stasiun pemberhentian LRT itu,” beber dia.

Keberadaan LRT juga sebagai upaya melengkapi fasilitas Asian Games 2018 mendatang. Untuk masalah lahan dan utilitas yang masih menjadi kendala, kata dia, secara perlahan akan terus diupayakan cepat selesai. “Tapi kalau mau dipercepat lagi progres percepatannya. Tak bisa dipercepat lagi, sebab progresnya sekarang saja sudah sangat cepat. Kita yakini Juni 2018, LRT ini sudah bisa selesai dan digunakan oleh masyarakat Palembang,” tandasnya. ( ADV)

 

 

Editor                 :ardi

Sumber            : kordanews.com

 

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here