KORDANEWS – Sembilan perusahaan perkebunan di Kabupaten Lahat dipanggil oleh Plt Bupati Lahat, Marwan Mansyur SH MM di ruangan Operational Room (Oproom) Bupati Lahat.
Menurut Plt Bupati Lahat, rata-rata perusahaan perkebunan di Kabupaten Lahat hampir seluruhnya bermasalah. baik terhadap masalah lahan warga, HGU, bahkan masalah intern perusahaan yang mencakup masalah gaji dan ketenagakerjaan.
“Apalagi rata-rata perusahaan perkebunan ini selalu mendapatkan permasalahan yang ujung-ujungnya masyarakat sering mengadu ke Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lahat,”kata Marwan.
Dikatakan Marwan, meskipun dinas perkebunan diambil alih oleh Provinsi , namun karena masuk wilayah Kabupaten Lahat, tentunya hal tersebut masih tanggung jawab dari Pemerintah Daerah (pemda) Lahat.
“Karena itulah, jangan asal ada masalah di perusahaan barulah perusahaan perkebunan meminta Pemda Lahat menengahi persolan tersebut. Oleh karena itulah saya minta kepada pihak perusahaan untuk saling berkoordinasi dengan Pemda Lahat,” ucapnya.
Bahkan tambah Marwan Mansyur, banyak sekali Pekerjaan Rumah (PR) bagi perusahaan perkebunan di Kabupaten Lahat yang harus dibenahi terutama mulai dari sengekta lahan, masalah HGU, sampai dengan tenaga kerja.
“Ini yang menjadi persoalan untuk kita semua, oleh sebab itulah perusahaan perkebunan yang ada di Kabupaten Lahat diharapkan bisa selalu terbuka dan transparan kepada warga maupun karyawan. Bahkan jika tidak, mungkin unjuk rasa di Pemda Lahat terkait persoalan perusahaan perkebunan ini selalu mengadu ke kita,”tegasnya.
Oleh sebab itulah, Marwan Mansyur meminta kepada seluruh perusahaan perkebunan di Kabupaten Lahat untuk membuat laporan yang nantinya bisa diketahui oleh Gubernur Sumsel.
“Saya kasih waktu satu minggu bagi perusahaan perkebunan di Kabupaten Lahat untuk membuatkan laporan. Dimana nanti laporan ini akan diterima oleh Dinas Perkebunan Provinsi dan dapat diketahui langsung oleh Pak Gubernur Sumsel terkait persoalan yang terjadi pada perusahaan perkebunan di Kabupaten Lahat,”pintanya.
Editor: Janu