Home Headline Jusuf Kalla : Pemilu 2019 Harus Evaluasi Yang Keras

Jusuf Kalla : Pemilu 2019 Harus Evaluasi Yang Keras

KORDANEWS —  Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mencatat bahwa 91 orang, anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) meninggal dunia dan 374 orang lainnya dilaporkan jatuh sakit dalam keadaan bervariasi. Jumlah ini masih dinamis seiring munculnya laporan dari daerah.

Dengan adanya kejadian tersebut, Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) menilai penyelenggaraan Pemilihan Umum Serentak 2019 yang menggabungkan antara pileg dan pilpres mesti dievaluasi.

“Tentu harus evaluasi yang keras. Salah satu hasil evaluasi dipisahkan antara pilpres dengan pileg itu supaya bebannya jangan terlalu berat, termasuk juga caleg-caleg itu tertutup. Pilih partai saja, sehingga tidak terjadi keruwetan menghitung,” jelasnya, JK seusai melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan ormas Islam di rumah dinasnya, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin, (22/4/2019) malam.

Bahkan JK mengungkapkan,  beratnya beban kerja KPPS sudah dikhawatirkan sejak awal. Ternyata benar, banyak korban berjatuhan. Dia juga menyebut Pemilu Serentak 2019 adalah yang terumit.

“Itulah yang kita khawatirkan sejak awal bahwa ini pemilu yang terumit. Ternyata ada korbannya, baik di kalangan KPPS juga di kepolisian ada korban, “Tegas JK.

Editor : Jhonny

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here