Home Headline Satu Hari Kota Palembang Dapat Hasilkan Sampah Hingga 1.400 ton

Satu Hari Kota Palembang Dapat Hasilkan Sampah Hingga 1.400 ton

KORDANEWS — Dalam sehari petugas kebersihan mengangkut sampah di Kota Palembang sekitar 1.000 hingga 1.400 ton sampah.

Namun dengan sampah sebanyak seperti itu, jika hanya mengandalkan petugas kebersihan saja untuk membereskan semua sampah-sampah tersebut tentu tidak cukup.

Untuk itu, menurut Asisten I Setda Kota Palembang K Sulaiman Amin setiap kelurahan harus ikut berpartisipasi dalam penanganan serta pengelolaan sampah di Palembang.

“Sampah di Palembang ini sekitar 1.000 hingga 1.400 ton per hari. Sementara yang mampu diangkut sekitar 900 ton. Jadi bagaimana peran dan partisipasi kita dalam pengolahan sampah ini,” ujar Sulaiman Amin seusai rapat koordinasi penanganan sampah, di Palembang, Rabu (8/5).

Salah satunya, menurut dia dengan pengelolaan sampah menggunakan instalasi Re-use, Reduce, dan Recycle (3R).

“Bagaimana menangani sampah ini agar dapat memberikan nilai tambah. Kecamatan Kalidoni sudha dapat melaksanakan hal ini,” katanya.

Dia mengatakan, membawa semua sampah ke TPS merupaka hal yang biasa. Diharapkan pihak kecamatan dan kelurahan harus mampu mengelolanya secara mandiri dan program penanganan sampah di tingkat kelurahan ditargetkan dapat terlaksana pada 2019 di seluruh kelurahan.

Terkait penanganan sampah, Camat Kalidoni Arie Wijaya mengatakan tentang kiat Kecamatan Kalidoni dalam mengelola sampah. Yang mana, Kecamatan Kalidoni dengan lima kelurahan atau sekitar 90 ribu penduduk hanya ditangani kontainer truk sampah. Hal ini tidak optimal dalam mengumpulkan seluruh sampah.

“Kami mulai mengelola sampah secara mandiri dengan mendirikan TPS. Sampah ini sebuah potensi bisnis yang luar biasa. Yang aneh justru menjadi masalah bagi kita semua,” kata dia.

Instalasi 3R yang digunakan di Kecamatan Kalidoni menampung sampah yang faktanya 80 persen adalah jenis sampah organik. 90 persen dari sampah organik tersebut dapat di olah kembali. Sementara 20 persen sampah non organik, sebagian darinya dapat dimanfaatkan kembali

“Permasalahan utama di TPA adalah sampah plastik. Sampah plastik ini kami olah menggunakan mesin pirolisis dan converter untuk dijadikan bahan bakar. Dari 100 kg sampah plastik dapat menjadi bahan bakar sekitar 100 liter berupa solar, minyak tanah, dan premium,” ucap dia.

Sementara pengelolaan sampah organik dapat menghasilkan biogas. Selain itu pengelolaan sampah organik ini untuk pembuatan pupuk organik, pupuk organik padat, serta penangkaran Maggot BSF. (Eh)

Editor : Jhonny

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here