EkonomiHeadlineNusantara

Usai Dicibir Negara Miskin di Malaysia, Seruan Copot Aplikasi Grab Menggema di Indonesia

×

Usai Dicibir Negara Miskin di Malaysia, Seruan Copot Aplikasi Grab Menggema di Indonesia

Share this article

KORDANEWS — Tagar #UsirGrab dan #UninstallGrab mulai ramai di bicarakan warga net sejak muncunya penolakan dari pendiri Big Blue Taxi Malaysia Shamsubahrain Ismail. Tagar tersebut menggema karena perusahaan ride hailing pesaing Gojek itu memang didirikan di Malaysia dan di miliki Anthony Tan, pria kaya yang juga berasal dari Malaysia.

 

 

 

Pengamat Ekonomi asal Medan, Gunawan Benyamin menyesali pernyataan pendiri Big Blue Taksi Shamsubahrain Ismail. Pasalnya, pernyataan tersebut dinilai melecehkan masyarakat Indonesia.

 

 

 

Gunawan mengatakan perusahaan taksi tersebut tidak siap mendapatkan pesaing baru, yaitu Gojek. Tidak seharusnya pendiri taksi Malaysia menilai pekerjaan menjadi mitra ojek online adalah pekerjaan hina.

 

“Sangat disesalkan ada pernyataan yang melecehkan masyarakat indonesia. Yang menurut hemat saya, pernyataan tersebut lebih cenderung karena taksi di malaysia mendapatkan pesaing baru dari Gojek.

 

 

Memang, pernyataan tersebut tidak hanya ditujukan pada Indonesia saja, yang disebutkan rakyatnya miskin. Ada beberapa negara lain yang juga disebutkan,” katanya, Selasa 27 Agustus 2019.

 

 

Salah satu warga net @digebuk mengungkapkan kekesalannya karena tidak terima Indonesia disebut sebagai negara miskin “Sedih ya, dibilang negara miskin. Padahal buat Grab, Indonesia pasar paling besar loh. Giliran yang bagus2 semua diakui punya Malaysia #usirgrabdariIndonesia #UninstallGrab biar aja @gojekindonesia yg kuasai pasar ojol Indonesia” cuitnya.

 

 

 

Akun @GuritnaPramana bahkan menilai bahwa pekerjaan menjadi driver ojol bukanlah pekerjaan yang patut dihina “Jadi Driver itu bukan pekerjaan Bodoh, tapi lebih mulia daripada mengerjakan sesuatu yang tidak halal. ayo ramaikan hastag #usirgrabdariIndonesia . biarkan karya-karya anak bangsa aja yang beroperasi di Indonesia”
Gunawan menambahkan pemerintah seharusnya mengedepankan azas keadilan. Sebab, perusahaan ojek online Grab milik Malaysia diperbolehkan beroperasi di Indonesia.

 

 

 

“Dan bisnis Grab kan juga masuk ke ranah bisnis transportasi menggunakan sepeda motor. Pemerintah Malaysia seharusnya bersikap fair di situ. Dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah Malaysia sudah tepat dengan mengizinkan Gojek untuk beroperasi di sana,” sebutnya.

 

 

Disampaikan Gunawan, kehadiran Gojek di Malaysia justru akan menciptakan pekerjaan bagi semua pihak. Gunawan memperhitungkan Gojek akan tetap menjadi pilihan pekerjaan di sana.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *