KORDANNEWS – Beberapa orang dapat merasakan dengung atau bahkan mendengar detak jantung di telinga pada keadaan hening. Bila Anda mengalaminya, maka hal ini bisa menandakan bahwa Anda mengalami kondisi yang disebut sebagai pulsatile tinnitus. Tidak perlu panik, berikut adalah berbagai penyebab dan cara mengatasi suara detak jantung yang terdengar di telinga Anda.
Apa itu pulsatile tinnitus?
tinnitus telinga berdenging
Pulsatile tinnitus sedikit berbeda dengan kondisi serupa yang disebut tinnitus. Tinnitus memiliki ciri berupa adanya dengung, siulan, desisan, atau suara ‘klik’ pada telinga akibat sel saraf menangkap sinyal abnormal yang bergerak dari telinga menuju otak.
Dilansir dari Hallo sehat.com, penyakit telinga punya ciri yang khas seperti mendengar suara detak berirama tetap menyerupai denyut jantung dari dalam tubuh. Suara detak ini merupakan suara dari peredaran darah pada arteri di sekitar area telinga.
Apa penyebab pulsatile tinnitus?
British Tinnitus Association menyebutkan penyebab pulsatile tinnitus lebih mudah ditemukan daripada penyebab tinnitus biasa. Namun, penyebab pastinya masih sulit ditentukan.
Biasanya, pulsatile tinnitus ini terjadi pada salah satu telinga. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan aliran darah di pembuluh di dekat telinga atau perubahan kesaran akan aliran darah tersebut. Pembuluh itu termasuk arteri dan vena besar di leher dan dasar tengkorak, serta pembuluh kecil di telinga itu sendiri.
Berikut kondisi yang dapat menyebabkan pulsatile tinnitus:
1. Hipertiroidisme
Kondisi, seperti hipertiroidisme, tirotoksikosis, atau anemia parah dapat menyebabkan pulsatile tinnitus. Ini karena ketika mengalami kondisi ini, darah mengalir dengan cepat, sehingga menimbulkan lebih banyak suara daripada darah yang mengalir dengan lambat.
2. Aterosklerosis
Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah) dapat menyebabkan bagian dalam pembuluh darah tidak teratur, sehingga aliran darah akan mengalami turbulen (kacau). Aliran ini kemudian menjadi berisik, sama seperti aliran sungai yang menjadi lebih berisik di deretan jeram atau air terjun.
3. Tumor di kepala atau leher
Tumor di kepala atau leher menyebabkan perkembangan pembuluh darah yang tidak normal dan ini dapat menyebabkan tinnitus jenis ini. Kebanyakan tumor yang berhubungan dengan pulsatile tinnitus bersifat jinak.
4. Hipertensi
Kondisi yang disebut dengan hipertensi intrakranial jinak atau idiopatik dapat menyebabkan pulsatile tinnitus. Selain pulsatile tinnitus, kondisi ini dapat menyebabkan gejala, seperti sakit kepala hingga gangguan penglihatan.












