KORDANEWS- Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II menjamin ketersediaan avtur selama musim pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji 2016 di Bandara Sultan Mahmmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
GM Pertamina MOR II Sumbagsel M Zaini, didamping DPPO SMB II Palembang Budi, Area Manager Communication & Relations Pertamina MOR II Makasim, serta Officer Communication and Relations MOR II Rico Respati menjelaskan, pihaknya memperkirakan kebutuhan avtur di Bandara SMB II selama musim haji 2016, akan ada kenaikan pada kisaran 70 persen hingga 85 persen dibanding hari-hari biasa.
Rata-rata kebutuhan avtur di Bandara SMB II Palembang pada kondisi normal sebanyak bisa mencapai 100 kilo liter per hari dan diperkirakan naik menjadi 170 hingga 185 kilo liter per hari selama musim haji.
“Pasti ada peningkatan, sebab hari biasa normalnya, sekitar 100 KL per hari. Na dimusim haji ini, naiknya bisa sampai 70 sampai persen, menjadi kisaran 170 sampai 185 KL per hari,”katanya, saat jumpa pers di MOR II Kamis (11/8/201/).
Dalam kesempatan itu Zaini menerangkan, untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan avtur tersebut, pihaknya telah menyiapkan segala sesuatunya guna menjamin ketersediaan avtur di bandara bertaraf Internasional tersebut, demi suksesnya pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji pada tahun ini.
“Sejak awal untuk fasilitas terutama untuk mobil pengankut avtur kita sudah siap dan penambahan waktu pelayanan di depot pengisian pesawat udara di Bandara SMB II. Yang penting adalah, ketahanan stoknya bisa terjaga, bisa sampai empat hari jangan sampai kekurang, jika ada kelebihan tetap dipenuhi permintaan. Jadi, untuk maskapai dan para penumpang atau jamaah bisa menjalankan ibdahnya dengan lancar,”tandasnya.
Budi menambahkan, untuk embarkasi di SMB II Palembang sendiri ada 14 flag atau penerbangan untu haji pada tahun ini.
“Ada perbedaan penyaluran dengan kondisi normal. Dimana pesawat khusus haji flag pesawatnya lebih besar yaitu menggunakan tipe boing747, yang memiliki badan besar dengan tujuan Palembang-Madina dengan komsumsi bisa 75 sampai 85 ribu liter. Sementara selama ini pesawat tipe sempit yang beroperasional yaitu tipe boing 737. Dengan rata-rata komsumsi avtur 2-3 ribu liter ,”ujarnya.
Dilanjutkannya, pihaknya saat ini perlu persiapan diistribusi, mengingat kadang macet dan pasti distribusi terhambat. Sehingga kita berupaya lancar, dan tidak ada kendala dalam suplai. Selain, petugas kita siapkan untuk ship-shipnya.
“Kendaraan operasional nanti bisa beroperasi sampai dua kali pengiriman setiap kendaraan yang ada,”pungkas. ( yda)
editor : ardi
sumber : kordanews.com