Home Peristiwa Memperingati Hari Lahan Basah Sedunia Mentri KLHK RI Lakukan Tanam Pohon Di...

Memperingati Hari Lahan Basah Sedunia Mentri KLHK RI Lakukan Tanam Pohon Di Pedamaran OKI

KORDANEWS – Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bersama Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI melakukan penanaman pohon serentak di 13 Provinsi.
Untuk di wilayah Sumsel, penanaman pohon dilakukan di Hutan Produksi Terbatas (HPT) Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tepatnya di Desa Cinta Jaya, Rabu, 7 Februari 2024.
Selain penanaman pohon, BRGM dan KLHK juga melakukan pelepasliaran satwa dilindungi yakni, Elang Ikan Kepala Kelabu dan Elang Brontok di HPT Pedamaran tersebut.
Menteri LHK melalui Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) KLHK, Ir Dyah Murtiningsih MHum mengatakan, kegiatan tersebut sudah ketiga kalinya.
“Kebetulan pada bulan Februari bertepatan dengan Hari Lahan Basah Sedunia yang jatuh setiap tanggal 2. Saat ini adalah momen yang tepat untuk melakukan penanaman, karena memasuki musim hujan,” ungkapnya di lokasi penanaman.
Menurut Dyah, penanaman dilakukan mulai dari bulan Desember 2023.
Dimana sampai saat ini masih musim penghujan, sehingga mereka  melakukan penanaman setiap bulan hingga musim penghujan berakhir.
“Ekosistem lahan basah gambut dan mangrove di Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia, dengan ekosistem gambut seluas 13,9 juta hektar dan mangrove seluas 3,36 juta hektar,” ujarnya.
Ia menambahkan, kedua ekosistem itu memiliki peran penting dengan memberikan berbagai manfaat nilai instrik dan fungsi kehidupan, seperti penyimpan cadangan karbon.
“Kemudian, perlindungan dari bencana, habitat untuk biodiversitas, hingga pemenuhan kebutuhan manusia yang bernilai ekonomi serta eco-tourism,” tuturnya.
Dikatakannya lagi, mereka semua rakyat Indonesia bersama-sama harus terus menggalakan penanaman yang ada di seluruh Indonesia.
Baik di dalam maupun di luar kawasan hutan, guna memperbaiki lingkungan dan hutan yang ada di sekitar mereka.
“Dukungan dan partisipasi dari pemerintah daerah turut menjadi bagian penting dalam upaya restorasi gambut di provinsi Sumatera Selatan,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Pj Gubernur Sumsel yang diwakili oleh Kepala Dinas Kehutanan Sumsel, Panji Cahyanto mengemukakan, luas lahan basah di Sumsel mencapai 1,7 juta hektar
“Apabila lahan basah mengalami kerusakan tidak hanya berdampak negatif pada lingkungan, namun berdampak juga pada perekonomian masyarakat sekitar,” jelasnya.
Untuk itu lanjutnya, dia berharap penanaman kali ini tidak hanya sekedar seremonial, melainkan menjadi penanaman masal dan dilakukan pemeliharaan berkelanjutan, sehingga mereka dapat memastikan tanaman itu akan tumbuh besar menjadi pohon.
“Aksi penanaman pohon ini juga diharapkan menjadi motivasi masyarakat agar ikut berpartisipasi menjaga ekosistem lahan basah di Indonesia,” terangnya.
Sementara, Kepala Kelompok Kerja Teknik Restorasi BRGM, Agus Yasin menekankan, lahan basah tersebut tentunya memiliki banyak sekali manfaat.
Mulai dari pengatur siklus air, adanya keanekaragaman hayati hingga mencegah mereka dari ancaman bencana.
“Maka, BRGM dan KLHK bermitra dengan masyarakat untuk mengelola dan melindungi lahan basah di Indonesia. Salah satunya lahan gambut dengan melakukan Restorasi Ekosistem Gambut di 13 provinsi prioritas,” tandasnya.
Lebih jauh, sejak tahun 2016 hingga tahun 2023, di Provinsi Sumsel secara keseluruhan telah melaksanakan kegiatan restorasi gambut seluas 244.744,77 hektar dengan capaian 1173 unit.
“Sekat Kanal, 356 unit Sumur Bor, 64 unit Timbun Kanal, Revegetasi (R2) di 8 lokasi seluas 310 ha, dan 201 paket Revitalisasi (R3),” pungkasnya.
Bupati OKI melalui PLH Sekretaris Daerah, M Refly mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada KLHK yang telah menanam pohon khas untuk karakter lahan gambut di HPT Pedamaran.
“Yang penting kita rasakan manfaatnya bagi masyarakat OKI dan meminimalisir kebakaran-kebakaran hutan di tahun-tahun berikutnya,” tutupnya.
Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here