KORDANEWS – Lebaran Anak Yatim atau disebut juga Idul Yatama, merupakan salah satu perayaan dalam rangka memperingati 10 Muharam yang bertepatan pada hari Asyura. Tradisi ini berawal dari kebiasaan masyarakat sejak dulu yang kerap menyantuni Anak Yatim. Pesantren Tahfiz Ki Marogan mewujudkan dengan  menggratiskan Anak Yatim Piatu.
Pengasuh Pesantren Tahfiz Ki Marogan, Kiyai Haji Masagus Fauzan Yayan mengatakan 10 Muharam menjadi momentum umat islam untuk memuliakan Anak Yatim Piatu. Artinya tidak hanya saat bulan Asyura saja namun disetiap waktu. Seperti yang dilakukan Pesantren Tahfiz Ki Marogan dengan menggratiskan semua biaya Santri dan Hafidz Quran selama menimba ilmu di pesantren yang ada dikawasan Talang Betutu, Kecamatan Sukarami Palembang ini.
Pesantren mencarikan orang tua asuh bagi mereka yang memang ingin berbagi di jalan Allah Subhana wataala. Para Santri bisa mendapatkan pendidikan dan ijazah formal setara SD hingga SMA, sehingga bisa berguna kelak, ujar Kiyai Haji Masagus Fauzan.
Pesantren juga memastikan perlakuan sama dengan Santri yang reguler pembayarannya. Dirinya mengajak masyarakat untuk membantu dan berbuat untuk Anak Yatim Piatu, ajaknya.
Sudah menjadi tradisi berbagi Umat Islam di Indonesia untuk memberikan sedekah kepada Anak Yatim Piatu sebagai wujud kepedulian kepada sesama. (mb)
Editor : Surya S