KORDANEWS – Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sumsel ungkap skandal mega korupsi Pertambangan Batubara di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, di sinyalir dilakukan pada tahun 2010-2014 yang menyebabkan potensi kerugian Negara sebesar Rp.555 Miliar.
Asisten Intelijen Kejati Sumsel, Bambang Panca menyatakan, dari hasil penyidikan didapati enam orang tersangka dalam perkara korupsi di Pertambangan Pengelolaan Lahan Batubara Lahat. Tiga dari pihak swasta mantan petinggi PT. Andalas Bara Sejahtera yaitu Endre Saiful selaku Dirut, Gusnadi Direktur dan Budiman Komisaris PT. ABS, ucapnya.
Sementara, tiga orang Aparatur Sipil Negara pada Dinas Pertambangan dan Energi saat itu, yakni Misri Mantan Kadis, Syaifullah dan Lepy Desmiati Kasi pada Dinas Pertambangan dan Energi Lahat, tambah Bambang.
Aspidsus Kejati Sumsel, Umaryadi juga menuturkan, terhadap para tersangka dilakukan penahanan di Rutan Pakjo dan Merdeka selama 20 hari kedepan, guna mengantisipasi para pelaku melarikan diri dan menghilangkan barang bukti kejahatan, tuturnya. (mb)
Editor : Surya S
