Home Peristiwa Tragedi Tenggelam Kembali Terjadi di Ogan Ilir: Bocah 10 Tahun Tewas di...

Tragedi Tenggelam Kembali Terjadi di Ogan Ilir: Bocah 10 Tahun Tewas di Sungai Ogan

KORDANEWS – Ogan Ilir kembali berduka. Seorang bocah berusia 10 tahun, Renaldi Dwi Pratama bin Junaidi, warga Kelurahan Tanjung Raja Utara, Kecamatan Tanjung Raja, tewas tenggelam saat mandi di Sungai Ogan pada Kamis sore, 30 Januari 2025.

Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 15.50 WIB. Menurut Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmad, korban tenggelam bersama tiga temannya saat bermain di sungai dekat dermaga.

“Saat kejadian, ada empat anak yang mandi di Sungai Ogan. Dua anak terseret arus deras, satu berhasil diselamatkan, sementara satu lainnya, yaitu Renaldi, tidak dapat tertolong,” ujar Edi Rahmad.

Tim BPBD Ogan Ilir segera bergerak ke lokasi setelah mendapat laporan dari warga. Proses pencarian dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, dan warga setempat. Setelah beberapa waktu, tubuh korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Insiden ini menambah daftar panjang kasus tenggelam di Ogan Ilir dalam beberapa waktu terakhir. Sebelumnya, seorang kakek di Desa Jogolano, Kecamatan Rantau Panjang, tewas saat berusaha menyelamatkan istrinya yang nyaris tenggelam. Kemudian, dua bocah di Kecamatan Tanjung Batu juga kehilangan nyawa saat mandi di sungai kecil Desa Seribandung.

Maraknya kasus tenggelam ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Arus sungai yang deras serta minimnya pengawasan terhadap anak-anak saat bermain air menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap kejadian tragis ini.

Pemerintah daerah bersama BPBD dan aparat terkait mengimbau warga untuk lebih waspada, terutama dalam mengawasi anak-anak yang bermain di sekitar sungai. Selain itu, rencana pemasangan tanda peringatan dan patroli rutin di area rawan tenggelam tengah dipertimbangkan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Masyarakat Ogan Ilir berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kesadaran akan bahaya bermain di sungai serta langkah preventif dari pihak berwenang diharapkan dapat mengurangi risiko tenggelam, sehingga tidak ada lagi nyawa yang melayang sia-sia.

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here