KORDANEWS – Para pengendara yang melintasi jembatan di Desa Lebung Jangkar, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, harus ekstra hati-hati. Kondisi jembatan yang rusak, terutama pada salah satu tiang penyangga yang patah, membuat kendaraan roda empat kesulitan melintas dan harus dibantu warga sekitar.
Menurut keterangan seorang warga setempat, Ata, kerusakan jembatan terjadi setelah dilalui truk bermuatan besar beberapa minggu lalu. “Beberapa minggu lalu ada truk besar yang lewat, lalu salah satu tiang penyangga patah dan hampir ambruk,” ujarnya, Minggu (2/2/2025).
Mengetahui kondisi ini, warga secara swadaya berinisiatif melakukan perbaikan darurat. Dengan dana hasil urunan, mereka membeli kayu untuk menambal bagian lantai jembatan yang berlubang agar tetap bisa dilalui kendaraan. “Kami beli kayu pakai uang sendiri, setidaknya untuk menutup lubang dan menjaga agar kendaraan roda empat tetap bisa lewat,” tambah Ata.
Jembatan di Lebung Jangkar ini bukan sekadar jalur biasa, melainkan akses vital bagi masyarakat. Jalur ini menjadi penghubung dari Palembang ke beberapa kecamatan di Ogan Ilir hingga Kayuagung, Ogan Komering Ilir. Para petani, pedagang, pekerja, hingga pelajar sangat bergantung pada keberadaan jembatan ini untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
Demi keselamatan pengendara, warga secara sukarela berjaga 24 jam, terutama saat malam hari. Mereka khawatir pengendara yang tidak mengenal medan bisa terperosok akibat minimnya penerangan. “Apalagi kalau malam, banyak pengendara dari luar yang tidak tahu kondisi jembatan. Kami harus selalu mengawasi,” kata Ata.
Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk melakukan perbaikan permanen sebelum terjadi insiden yang lebih parah. “Semoga segera diperbaiki. Jangan sampai ada korban dulu baru ada tindakan,” tutup Ata. (jml)
Editor : Surya S