KORDANEWS – Setiap bulan Ramadan, permintaan buah blewah meningkat tajam karena sering dijadikan bahan utama dalam sajian es buah untuk berbuka puasa. Kondisi ini dimanfaatkan oleh para petani di Desa Palemraya, termasuk Sofyan, yang rutin menanam blewah menjelang bulan suci.
“Blewah ini kami tanam khusus sebelum Ramadan agar panennya bisa berlangsung selama bulan puasa,” ujar Sofyan. Ia bersama beberapa petani lainnya mengelola lahan seluas sekitar 1/4 hektar di dekat rumahnya untuk menanam blewah.
Menurutnya, bertani blewah menjadi peluang ekonomi yang menguntungkan selama Ramadan. “Harga jualnya bagus saat bulan puasa karena permintaan pasar melonjak,” ungkapnya.
Pada awal panen, harga blewah di tingkat petani mencapai Rp3.000 per kilogram. Meski harga bisa berubah tergantung stok dan permintaan, blewah tetap diminati. Pengepul dari berbagai daerah datang langsung ke kebun untuk membeli hasil panen, yang kemudian didistribusikan ke Palembang dan daerah lain di Sumatera Selatan.
Blewah membutuhkan sekitar 55 hari untuk tumbuh sebelum siap dipanen. “Kami sudah panen dua kali, dan setiap lima hari sekali kami melakukan pemetikan bertahap,” jelas Sofyan. Proses panen berlangsung dari pagi hingga sore, dengan hasil yang langsung diambil oleh pengepul di lokasi.
“Pada panen pertama, hasilnya cukup melimpah mencapai 3,5 ton. Panen kedua sedikit berkurang, sekitar 3,1 ton,” tambahnya. Ia berharap harga blewah tetap stabil agar para petani bisa memperoleh hasil maksimal dari jerih payah mereka.(jml)
Editor : Surya S
