KORDANEWS – Suasana rapat di SMK Negeri 1 Indralaya Selatan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (9/10), mendadak tegang saat Ketua OSIS Kelvin Valentino lantang membeberkan berbagai dugaan penyimpangan di sekolahnya di hadapan Komisi V DPRD Sumsel dan Dinas Pendidikan.
Kelvin mengungkap adanya pungutan seragam, pemotongan dana PIP, hingga ketidaktransparanan dana BOS. Ia juga menyoroti fasilitas belajar yang minim, kebersihan sekolah yang memprihatinkan, dan dugaan kasus pelecehan yang tidak ditindaklanjuti.
Sejumlah guru mendukung pernyataan Kelvin dan mendesak agar kepala sekolah segera dinonaktifkan. “Masalah di sekolah kami seperti bom waktu yang akhirnya meledak,” ujar Hendra, Ketua Jurusan Listrik.
Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Alwis Gani, menyatakan akan menindaklanjuti aduan tersebut.
“Besok kami rapat bersama Disdik, BKD, dan Inspektorat untuk memperjelas duduk persoalan,” tegasnya.













