PALEMBANG – Meski sudah memasuki musim kemarau, akan tetapi karena adanya pengaruh dari La-nina masih terjadi hujan cukup lebat dan angin kencang. Sehingga, dalam beberapa hari kedepan akan terjadi hujanbahkan yang perlu diwaspadai tiga hari kedepan terhadap hujanlebat dan angin kencang.
Kasi Observasi dan Informasi BMKG Kenten Palembang Indra Purna menjelaskan, untuk saat ini sebenarnya sudah masuk pada periode musim kemarau. Akan tetapi, kenyataannya masih terjadinya hujan cukup besar.
“Ini karena adanya fenomena La-nina atau dinginnya suhu muka laut di samudera pasifik tengah yang biasanya berdampak pada peningkatan curah hujan di Indonesia. Sebab itu, kemarau tahun ini disebut kemarau basah,” ujarnya, Sabtu (18/6/2016)
Dampak lain La-nina ini kondisi angin yang berdampak negatif dan kemungkinan hanya terjadi pada bulan Juni saja. Dampak dari fenomena La-nina ini juga terjadi dan dapat dirasakan warga Sumsel.
Potensi hujan lebat pada17 hingga 20 Juni, bisa terjadi pada waktu kapan saja. Ini diprediksi dari tinjauan kondisi atmosfer terlihat beberapa indikasi yang menunjukkan munculnya potensihujan lebat di wilayah Indonesia termasuk Sumsel.
“Kondisi hangatnya suhu muka laut di atas normal perairan Indonesia barat, masuknya aliran massa udara basah dari samudera India, di maritim kontinen Indonesia serta lemahnya aliran masa udara dingin Autralia di wilayah Indonesia inilah yang memberikan kontribusi pada peningkatan curah hujan,” jelasnya.
Selain itu, dengan adanya daerah perlambatan, pertemuan dan belokan angin di wilayah Sumatera dan Kalimantan mengakibatkan kondisi atmosfer menjadi tidak stabil. Sehingga meningkatkan potensi petir dan angin kencang.
Dari kondisi tersebut, beberapa wilayah di Indonesia diperkirakan akan terjadi hujan dengan intensitas lebat baik itu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Selatan dan Lampung. Begitu pula dengan wilayah Jawa dan juga Kalimantan, Maluku dan Papua.( an)