KORDANEWS – Jajaran Derektorat Polisi Ari (Ditpolair) Polda Sumsel meringkus satu dari enam pelaku perompakan yang sering beraksi di perairan Sungai Musi. Kamis (24/5)
Pelaku yakni Joenedi alias Joe (30), yang terlibat perompakan dengan lima orang rekannya yang masih buron. Mereka merompak tugboat Leo Power dengan nomor lambung 2207 di Sungai Musi kawasan Muara Banyuasin, Kecamatan Banyuasin II, Banyuasin pada 10 Februari 2016 silam.
Kelima pelaku tersebut yang identitas sudah dikantongi hingga kini terus diburu petugas Direktorat Polairud Polda Sumsel.
Direktur Polair Polda Sumsel Kombes Pol Imam Thobroni melalui Wadir Polair AKBP Bekti Darmanto mengatakan, pelaku perompakan ini berjumlah enam orang namun baru satu pelaku yang berhasil ditangkap.
Modus yang digunakan pelaku saat tugboat sedang lego jangkar pada malam hari, para pelaku datang dengan menggunakan speedboat lalu menaiki tugboat salah satu pelaku masih nunggu di speedboat sedangkan lima rekannya melakukan aksi.
“Dengan menggunakan senjata tajam dan senjata api mainan para pelaku menodong seluruh korban yang ada di Tugboat lalu merampas barang berharga dan uang bahkan sertifikat pelayaran milik korban turut diambil oleh pelaku,” katanya saat gelar perkara, Senin (28/5/2018).
Dari tangan tersangka, polisi menyita beberapa barang bukti berupa speed boat 40 PK “Dua Saudara”, dua pisau berikut sarung, serta korek api berbentuk senjata api mainan. Lalu tiga butir amunisi senjata api rakitan berwarna silver dan satu buah kompas.
“Para pelaku sangat sadis dalam beraksi bahkan korban nya tidak segan dilukai apa bila melakukan perlawanan. Para pelaku ini tidak hanya disatu tempat melakukan perompakan melainkan ditempat yang para pelaku juga pernah melakukan aksi serupa,”bebernya.
Sementara itu, tersangka Joe mengaku, saat beraksi tugasnya hanya membawa Speedboat sedangkan yang melakukan aksi perompakan adalah teman teman nya. Pada saat teman teman nya beraksi dirinya menunggu di Speedboat.
“Kami memang masing-masing membawa senjata tajam, saat itu ada temen yang membawa senjata api mainan itu pun hanya untuk menakut nakuti korban saja,”jelas warga Desa Bunga Karang PU, RT 4, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin ini.(Dik)
Editor: Janu