Home Headline Ratusan Warga Mengantre Sedekah di Rumah Limas HAR Setiap Hari

Ratusan Warga Mengantre Sedekah di Rumah Limas HAR Setiap Hari

KORDANEWS – Bulan Ramadhan, setiap tahunnya tak henti menjadi penghibur hati sebagian besar orang mukmin di dunia.

Bagiamana tidak, di bulan suci ini, beribu keutamaan ditawarkan untuk mendapatkan pahala juga ampunan dari Allah SWT di setiap ruang dan waktu. Salah satu pintu yang dibuka oleh Allah untuk meraih keuntungan besar pahala dari bulan Ramadhan adalah melalui sedekah.

Seperti halnya keluarga almarhum H Abdul Rozak (HAR), yang saat datang bulan suci memberikan sedekah kepada warga sekitar, yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang, Sumatera Selatan.

Pemberian sedekah setiap sore sekitar pukul 17.00 menjelang magrib. Selalu dijumpai di halaman rumah Limas milik keluarga almarhum H Abdul Rozak (HAR) yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang, Sumatera Selatan.

Rumah Limas berbentuk panggung ini, didatangi ratusan warga yang mngantre untuk menerima uang sedekah dari keturunan H Abdul Rozak. Setiap orang daro berbagai usia, mulai dari belia hingga lansia akan mengantre untuk mendapatkan uang sebesar Rp 5.000.

H Rudi Yusuf HAR yang merupakan generasi ketiga dari HAR mengatakan bahwa tradisi sedekah dari keluarganya itu telah berlangsung sejak 1960, dimana ketika itu seluruh warga sekitar mengantre untuk mendapatkan bubur sop sebagai menu berbuka puasa.

“Karena tidak adanya lagi juru masak bubur sop, pihak keluarga HAR menggantinya dengan menggunakan uang pada tahun 1980, dan pada saat itu satu orang yang mengantre mendapatkan sekitar Rp 80 rupiah,” katanya.

Diakuinya uang yang disedekahkannya, adalah uang dari penghasilan keluarga HAR yakni menjual Martabak dengan disisihkan setengah penghasilan tersebut. Martabak india itu sendiri telah dikenal di seluruh Indonesia.

“Ada juga keluarga kita yang mau bersedekah , namun intinya Sedekah ini sebenarnya kan uang milik orang juga, yang memang kebetulan dapat di keluarga kami, “kata Rudi.

Dalam sehari, setidaknya lebih dari 500 warga mengantre dibawah rumah Limas panggung kelurga HAR yang dikenal sebagai pengusaha martabak india di Palembang.

Sementara itu, Chandra dengan masih mengenakan celana sekolah merah dengan dipadu dengan kaos oblong. Ia rela datang dari rumahnya yang berada di kawasan Sekip Ujung dengan berjalan kaki menuju kediaman HAR yang berjarak ratusan meter.

“Tadi pulang sekolah istirahat dulu di rumah, baru setelah itu ajak teman-teman datang ke sini,” ujar Chandra

Rumah Limas ini juga adalah tempat bermainnya anak-anak, bermain sepak bola dan adanya juga kejar-kejar hingga bermain petasan.

“Waktu antriannya masih lama, tapi kami disini main dulu. Setelah dapat uang baru pulang ke rumah untuk berbuka puasa,” ujarnya.

Senada, Burhan mengaku sudah mengikuti tradisi bagi sedekah tersebut hampir setiap kali ramadan tiba. Uang yang didapat Rp 5.000 selalu menjadi harapannya setiap hari sebagai tambahan jajan uang sekolah esok hari.

Tak hanya sekadar uang yang dapat, kedatangan ke rumah HAR tersebut membuat ia juga banyak mendapatkan teman-teman baru.

“Kalau antre ini kami sudah sejak tahun-tahun kemarin. Lumayanlah buat tambahan uang jajan, teman-teman juga ramai yang datang.

Kendati waktu yang dinanti cukup lama mendapatkan sedekah, tak menyurutkan niat warga khususnya anak-anak untuk antre. Sembari menanti giliran pembagian uang, anak-anak pada umumnya dengan riang gembira bermain di halaman rumah yang cukup luas tersebut. (Ab)

Editor: Janu

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here