Home Nusantara Pemerintah Imbau Pemudik Diimbau Hati-Hati dan Bijak Pilih Jalur

Pemerintah Imbau Pemudik Diimbau Hati-Hati dan Bijak Pilih Jalur

KORDANEWS – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan kesiapan infrastruktur jalan tol dan non tol tahun 2018 relatif lebih baik dari tahun sebelumnya.

Meski demikian, kelancaran pada saat mudik Lebaran tidak hanya ditentukan oleh sarana dan prasarana jalan, namun juga pengaturan lalu lintas dan perilaku pengendara sendiri.

“Kondisi jalan nasional saat ini kondisinya 90% mantap. Selain itu, jalan tol yang dapat digunakan pada mudik tahun ini, lebih panjang dibandingkan dari tahun lalu. Tol dari Merak ke Pasuruan sepanjang 995 kilo meter (km), 760 km telah operasional dan sisanya 235 km telah fungsional,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.

Sementara itu dalam diskusi Polemik di Radio Trijaya FM dengan tema “Siap-Siap Mudik Asik”, di Cafe Warung Daun, Jakarta, Sabtu (2/6), Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna mengatakan dengan masa libur yang panjang, para pemudik memiliki kesempatan untuk secara bijak memilih moda transportasi untuk mudik baik jalan, pesawat, dan kereta.

Apabila memilih transportasi jalan, kata Herry TZ, juga terdapat banyak pilihan selain jalan tol yakni jalan arteri nasional baik lintas utara, tengah, dan selatan kondisinya cukup baik. Untuk jalur Pantai Selatan banyak pilihan destinasi wisata pantai yang bisa dikunjungi yang lokasinya tidak jauh dari jalan arteri.“Para pemudik juga perlu memilih waktu mudik yang tepat, jangan bersamaan dengan puncak mudik. Untuk mendorong distribusi lalu lintas, ada diskon tarif tol pada 13-14 Juni dan 18-19 Juni 2018. Uang elektronik perlu disiapkan. Untuk tarif tol Jakarta-Surabaya saat ini Rp 344.000. Bank Indonesia telah menaikkan batas saldo uang elektronik menjadi Rp2 juta,” kata Herry TZ.

Narasumber lainnya pada diskusi tersebut, Direktur Lalu Lintas Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pandu Yunianto, Anggota Komisi V DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfah, Direktur Operasi dan Teknik Angkasa Pura II Djoko Murdjatmodjo, Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio dan Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja.

Titik-titik kemacetan di jalan tol yang terjadi pada arus mudik tahun 2017 seperti di Gerbang Tol Cikarang-Utama juga diantisipasi dengan adanya petugas pembawa mobile reader untuk mempercepat transaksi. Pekerjaan pembangunan jalan tol layang Cikampek akan dihentikan pada H-10 dan akan menggeser beton pembatas (median concrete barrier) sehingga jalur yang digunakan maksimal.

Jalan tol fungsional yang dapat dilalui pemudik tanpa dikenakan tarif adalah Tol Brebes Timur-Pemalang (37,3 km), Pemalang-Batang (39,2 km), Batang-Semarang (75 km), Salatiga-Kartasura (32 km), Solo-Sragen (36 km), dan Wilangan-Kertosono (37 km). Tempat istirahat dan penerangan juga disiapkan pada ruas tol fungsional meski tidak selengkap yang ada pada ruas tol operasional.

“Pada ruas Tol Brebes Timur-Sewaka (Pejagan) dan Solo-Sragen meski fungsional, namun kondisi jalannya seperti ruas tol operasional karena sudah siap diresmikan. Untuk ruas tol lainnya sebagian rigid pavement dan lean concrete. Dalam pelaksanaan dilapangan, rekayasa lalu lintas menjadi kewenangannya Korps Lalu Lintas Polri,” jelas Herry TZ

EDITOR : AWAN

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here