Home Entertainment Youtube Sebut Tak Bisa Blokir Video Tak Mendidik

Youtube Sebut Tak Bisa Blokir Video Tak Mendidik

KORDANEWS – YouTube menyebut tidak bisa menurunkan video trending yang sensasional dan kurang mendidik penonton YouTube di Indonesia.

Director of YouTube Global Creator & Artist Development Chris Schremp menyebut selama video tersebut tidak melanggar panduan komunitas maka Youtube tak bisa memblokirnya.Sebab, jika dilakukan tanpa mengikuti panduan menurut Schramp hal ini akan menjadi pelanggaran kebebasan berpendapat.

“Kami tidak ingin mengatakan bahwa kami hanya percaya pada suara-suara tertentu di platform kami, kami ingin terbuka untuk semua orang,” kata Schremp.
YouTube sejauh ini melakukan pengawasan video dari sisi panduan komunitas terkait konten seksual atau mengandung konten SARA. Shchremp memastikan penegakkan panduan komunitas. Konten yang melanggar ia tegaskan tidak akan muncul di YouTube.

“Tapi kita juga mau yakinkan seluruh konten YouTube sesuai dengan panduan komunitas panduan. Yang melanggar otomatis tidak akan muncul,” ujar YouTube.

Sebagai platform media sosial, YouTube mengatakan bertanggung jawab untuk menjaga hak bersuara setiap orang, meskipun konten tersebut kurang disukai oleh beberapa pihak.

Lihat juga: YouTube Kaitkan Kebakaran Notre-Dame dengan Teror 9/11
“YouTube merupakan tempat di mana semua orang bisa bersuara. Memang pasti ada suara-suara yang tidak setuju dengan keberadaan konten tertentu,” ujar Schremp usai acara jumpa pers YouTube Pop-Up Space di Jakarta, Selasa (30/4).

Schremp mengatakan pada kenyataannya trending video muncul berdasarkan pencarian penonton yang terjadi di YouTube. Oleh karena itu, Schremp mengatakan trending video muncul karena penonton yang menuntut video tersebut.

“Platform kami harus adil, jika orang mencari dan suka mau dibilang apa? Balik lagi, trending video trending itu sesuai dengan yang dicari penonton,” ujar Schremp.

(Ist)

Editor :J.Wick

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here