KORDANEWS – Tingginya tekanan darah biasa terjadi karena pola hidup dan pola makan yang kurang sehat. Namun, pada kasus hipertensi sekunder, kenaikan tekanan darah terjadi karena kondisi medis tertentu yang terjadi pada tubuh kamu. Ini termasuk masalah pada ginjal, pembuluh darah, sistem kelenjar endokrin, dan jantung. Pengobatan yang dilakukan bergantung pada kondisi medis yang menjadi penyebabnya.
Setelahnya, biasakan kamu dianjurkan untuk menjalani pola hidup dan pola makan yang sehat. Artinya, kamu tidak dianjurkan untuk mengonsumsi jenis makanan tertentu yang bisa menjadi pemicu meningkatnya tekanan darah atau membuat penyakit yang menjadi pemicunya kambuh kembali. Nah, berikut beberapa makanan yang menjadi pemicu hipertensi sekunder:
Makanan dengan Kandungan Garam Tinggi
Pada beberapa orang, mengonsumsi makanan dengan kandungan garam yang tinggi bisa membuat tekanan darah meningkat tajam. Di sisi lain, ada pula orang yang tidak mengalami kondisi ini meski mengonsumsi makanan kaya kandungan garam. Namun, terlalu banyak garam dikaitkan dengan dampak negatifnya pada jantung. Untuk itu, batasi asupan makanan dengan kandungan garam tinggi agar menghindari peningkatan tekanan darah karena masalah ginjal.
Minuman Beralkohol
Pengidap tekanan darah tinggi tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi alkohol, ini termasuk kategori hipertensi sekunder. Pasalnya, alkohol mampu meningkatkan tekanan darah dan merusak dinding pembuluh darah. Kondisi ini membuat tekanan darah meningkat dan menjadi sulit untuk dikendalikan. Alhasil, risiko komplikasi yang terjadi juga semakin besar. Jika kamu merasa kesulitan untuk berhenti mengonsumsi alkohol, setidaknya kurangi asupannya ke dalam tubuh, sehingga tekanan darah tinggi tidak terjadi.
Makanan Berlemak dan Makanan Cepat Saji
Kamu perlu tahu bahwa lemak jenuh dan lemak trans adalah dua jenis lemak yang tidak memberikan manfaat baik untuk jantung dan pembuluh darah. Sistem pembuluh darah sudah banyak mengalami tekanan ketika kamu mengidap hipertensi sekunder, jadi jangan sampai kamu menambah beban kerjanya dengan mengonsumsi makanan berlemak, berminyak, dan makanan siap saji yang berlebihan.













