Ekonomi

GM Pelindo II Palembang Ingin Kembalikan Kejayaan Sriwijaya Sebagai Bumi Maritim

×

GM Pelindo II Palembang Ingin Kembalikan Kejayaan Sriwijaya Sebagai Bumi Maritim

Share this article

KORDANEWS – Malam Pisah Sambut General Manager PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Palembang dari Agus Edi Santoso ke Indra Hidayat Sani yang di gelar dan berlangsung di Ballroom Hotel Novotel Palembang Jl. R. Sukamto No. 8 A Kel. 8 Ilir Kec. Ilir Timur Tiga Palembang berjalan dengan lancar.

 

 

 

Pada kesempatan tersebut disampaikan Indra Hidayat Sani selaku General Manajer PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Palembang yang baru menggantikan Agus Edi Santoso mengatakan, kalau dirinya nanti akan mengembalikan perekonomian bumi Sriwijaya sebagai bumi maritim karena Sriwijaya pernah jaya dan sangat jaya sebagai daerah maritim menguasai sampai ke Selat Malaka dan Malaysia sekarang ini, yang sangat luas daerah kekuasaan Sriwijaya.

 

 

 

 

“Saat ini bukan kekuasaan itu yang kita inginkan tetapi perekonomian nya harus lebih maju dari sekarang ini dan kami sampaikan bawah PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Palembang siap menjadi kendaraan sebagai bagian dari kemajuan perekonomian Palembang dan Sumatera Selatan” ungkapnya, Selasa Malam (7/1).

 

 

 

Dikatakannya, apa yang pernah dilakukan oleh Pak Agus Edi Santoso semangkin terakorasi karena kami juga sudah koordinasi dengan teman-teman di kementerian perhubungan di pusat di Jakarta, ini ada hanya tinggal beberapa hal yang kita tanggulangi dan kebetulan lintas kementerian, dari dinas perhubungan sendiri menteri perhubungan kita pak Budi Karya Sumadi sangat mendukung, apalagi pak gubernur sangat menginginkan perkembangan daerahnya.

 

 

 

 

Menurutnya, sebenarnya bukanlah suatu hambatan untuk saat ini, saya belum berani bilang apanya, karena belum official keluar dari kementerian nya namun ini yang tidak tersulit lah, seperti contoh kalau kami di Jakarta, mau melebarkan jalan tol, itu kan mungkin menebang pohon, nach pohon itu harus diganti dengan pohon yang lain ditempat lain, itu saja perumpamaannya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *