Home Politik Paripurna LKPJ Bupati OI DiWarnai Hujan Interupsi

Paripurna LKPJ Bupati OI DiWarnai Hujan Interupsi

KORDANEWS – Sidang Paripurna XII DPRD Kabupaten Ogan Ilir masa sidang ke II tahun 2025 yang digelar pada Selasa, 18 Maret 2025, diwarnai dengan berbagai interupsi dari anggota dewan.

Dalam agenda penyampaian nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Ogan Ilir Tahun Anggaran 2024, sejumlah permasalahan klasik terkait infrastruktur dan kebersihan kembali mencuat.

Rizal Mustofa dari Fraksi NasDem menyoroti kondisi pintu air di wilayah Pemulutan yang telah lama tidak berfungsi. Menurutnya, pintu air yang merupakan aset pusat dan provinsi tersebut, jika difungsikan, dapat membantu pengairan sawah petani. Ia juga menyebut ada perusahaan yang siap memperbaiki fasilitas itu, namun terkendala perizinan.

“Ada desa yang produksi pertaniannya menurun karena kekurangan sumber air. Apabila pintu air dapat difungsikan, para petani akan sangat terbantu,” ujarnya.

Selain itu, Rizal juga menyinggung kerusakan jalan yang membutuhkan perhatian serius.

Sorotan mengenai kerusakan jalan tidak hanya datang dari Rizal. Safari dari Fraksi PDI-P menyoroti penyempitan jalan akibat tebas bayang yang tidak optimal di beberapa titik, seperti di Desa Ulak Segelung dan Sungai Rotan. Kondisi tersebut sering kali menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

“Penyempitan jalan akibat tebas bayang yang tidak berjalan dengan baik ini sangat membahayakan masyarakat,” kata Safari.

Lebih lanjut, Basri M Zahri dari Partai NasDem menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi jalan di Desa Tanjung Miring dan Tangai. Ia menyebut bahwa kondisi jalan yang rusak parah telah menghambat aktivitas warga, bahkan ada siswa SMP yang tidak masuk sekolah selama empat hari akibat kerusakan jalan.

“Ada jalan yang selama ini digunakan oleh Pertamina dan perusahaan lain. Pertamina menyarankan Pemkab Ogan Ilir untuk mengajukan proposal ke SKK Migas agar perbaikan dapat dilakukan,” tambahnya.

Tidak hanya masalah jalan, persoalan kebersihan turut menjadi perhatian. Sopiah HM Ali dari PPP yang telah empat periode menjadi anggota legislatif menyatakan keprihatinannya terhadap sampah yang berserakan dan menumpuk. Sementara itu, M Ikbal dari Partai Gerindra menyoroti kondisi becek dan genangan air di Pasar Tanjung Raja akibat petak kios yang dibuat pedagang.

Menanggapi berbagai masukan tersebut, Wakil Bupati Ogan Ilir, H Ardani, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian anggota DPRD terhadap kondisi daerah. Ia berkomitmen untuk menyampaikan semua aspirasi kepada pihak terkait agar dapat ditindaklanjuti secara optimal.

Sidang Paripurna ini dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Ahmad Syafei. Meski agenda utamanya adalah penyampaian LKPJ Bupati Ogan Ilir, dinamika sidang menunjukkan bahwa banyak isu krusial yang masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah.(jml).

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here