KORDANEWS – Muhammad Zohri akhirnya angkat bicara soal polemik bendera Merah Putih yang didapatnya setelah memenangi lomba lari 100 meter di Finlandia. Zohri menyebut, bendera itu tiba-tiba saja dilemparkan ke arahnya.
Pengakuan Zohri ini diunggah oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di akun instagramnya, Rabu (18/7). Dalam percakapan singkat dengan Imam itu, Zohri menjelaskan kronologi hingga dirinya bisa mendapatkan bendera Merah Putih.
Zohri mengatakan, setelah berhasil menyentuh garis finis, dia melihat ke papan pengumuman. Begitu melihat namanya ada di posisi paling atas dia langsung sujud syukur.
“Saya habis tanding, lari itu, saya lihat nama di atas itu nama saya. Saya langsung sujud,” tutur Zohri.
Setelah itu, Zohri berlari ke arah tribun. Belum sampai ke atas, dia sudah ditarik oleh official perlombaan.
“Habis sujud mau naik ke atas tapi ditarik official-nya, mungkin suruh wawancara, karena saya takut diwawancari karena saya tidak ngerti Bahasa Inggris,” jelas Zohri disambut tawa Imam Nahrawi.
Saat ditarik oleh official, tiba-tiba saja ada yang melemparkan bendera ke arahnya. Tahu bendera yang dilempar itu merupakan berwarna merah putih, dia langsung mengenakannya.
“Terus ada yang lempar itu, lempar bendera. Saya lihat itu merah putih, saya pakai saja,” ungkap dia.
Zohri juga tidak tahu siapa yang melempar bendera itu. Imam Nahrowi mencoba menegaskan bukan pelatih yang melempar bendera itu ke arahnya.
“Kan telat (pelatihnya),” imbuh Zohri.
Official tim pelari Indonesia kemudian menjelaskan kepada Imam. Saat itu, pelatih Zohri sudah membawa bendera Merah Putih, tapi dia datang berlambat.
Sang pelatih mencoba memanggil Zohri tapi tidak dengar karena suasana stadion sudah sangat riuh. Untuk berlari ke arah Zohri pun harus menuruni tribun dan berputar ke sisi lain stadion.
Kabar yang berkembang di luar, bendera itu dilemparkan oleh orang asing dan disebut-sebut sebagai bendera Polandia. Bendera Polandia berwarna putih merah, berkebalikan dengan Indonesia.(kumparan)
Editor : Maskur
