KORDANEWS — Calon presiden dengan nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) menilai bahwa jabatan Presiden harus dipimpin oleh orang yang berpengalaman dalam mengelola pemerintahan.
Dia menceritakan pengalamannya saat menjabat Wali Kota Solo yang memerlukan waktu selama dua tahun untuk belajar dalam memimpin pemerintahan. Pasalnya, Jokowi sebelumnya hanya berpengalaman sebagai pengusaha mebel.
“Saya pas jadi wali kota dan dipilih saya belajar hampir dua tahun. Pas sampai dua tahun baru sudah bisa bagaimana menjalankan pemerintahan di Kota Solo,” ujar Jokowi saat menghadiri deklarasi dukungan Forum Alumni Jawa Timur untuk dirinya di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2/2019), dilansir dari Okezone.
Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara besar yang dihuni sekitar 260 juta jiwa yang memiliki 17 ribu pulau dengan 714 suku, dan 1.100 bahasa daerah.
“Artinya negara ini negara besar. Mengelola negara ini diperlukan pengalaman dalam memeritah negara besar seperti Indonesia,” jelasnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menceritakan pengalamannya saat membuarkab Petral. Kemudian, bagaimana merebut 100% kepemilikan blok Mahakam dan Newmont.
“Dipikir mudah apa, jangan dipikir gampang,” urainya.
Jokowi menyayangkan banyaknya informasi hoaks yang ada di medsos. Ia pun meminta para pendukung dan relawan pemenangannya di Pilpres 2019 bisa meluruskan informasi hoaks tersebut.
“Jangan dibolak balik, yang salah jadi benar dan yang benar jadi salah,” pungkasnya.
Editor : Jhonny
