KOKRDANEWS – Tak salah untuk selalu mencari informasi di internet dan dari orang-orang terdekat untuk membantu Anda mengatasi hipertensi. Namun, Anda juga harus tetap bijak dan hati-hati setiap kali menerima informasi baru. Jangan sampai termakan oleh hoaks dan mitos yang akhirnya malah memperburuk kondisi Anda. Berikut berbagai mitos hipertensi yang salah kaprah dan tak perlu lagi Anda percayai.
Berbagai mitos hipertensi yang salah kaprah
1. Saya pasti kena hipertensi jika orangtua memiliki riwayat penyakit ini
riwayat albinisme dalam keluarga
Kebanyakan orang masih sangat mempercayai mitos hipertensi satu ini. Tekanan darah tinggi memang dapat menurun dalam keluarga. Anda akan lebih rentan mengalami hipertensi jika ada orangtua atau kerabat sedarah yang juga memiliki tekanan darah tinggi. Namun, penyesuaian gaya hidup yang lebih sehat bisa memungkinkan orang-orang dengan riwayat hipertensi untuk menghindari kondisi ini.
Perubahan gaya hidup yang dapat mencegah hipertensi termasuk:
-Makan makanan untuk jantung sehat, termasuk membatasi garam sampai kurang dari 1500 mg per hari.
-Lakukan aktivitas fisik dan olahraga secara teratur.
-Menjaga berat badan yang sehat.
-Mengelola stres dengan baik.
-Hindari asap rokok dan berhenti merokok.
-Minum obat darah tinggi teratur, jika diresepkan
-Batasi jumlah minuman keras, atau jangan minum sama sekali.
2. Memasak tanpa pakai garam sudah cukup untuk mencegah hipertensi
sea salt garam laut
Garam memang musuh hipertensi. Namun, tak hanya garam meja saja. Anda juga harus mengurangi garam dalam bentuk lainnya. Hingga 75 persen dari garam yang kita konsumsi tersembunyi dalam makanan olahan dan kemasan seperti saus tomat, sup, bumbu, makanan kaleng, dan bumbu campuran.
Oleh sebab itu, ketika membeli makanan siap saji dan dikemas, bacalah label kemasannya. Perhatikan kata-kata “sodium, “natrium”, dan simbol “Na” pada label. Pasalnya kata-kata ini menunjukkan bahwa adanya senyawa sodium atau garam dalam makanan tersebut.
3. Garam laut adalah alternatif garam yang rendah natrium
garam himalaya mengobati eksim
Struktur kimia garam laut adalah sama seperti garam meja (garam dapur), yaitu kombinasi dari dua mineral natrium (Na) dan klorida (Cl). Garam laut tetap mengandung 40% natrium sehingga berjumlah sama terhadap total konsumsi natrium harian Anda.
Jadi, penggunaan garam laut yang berlebihan tentu tetap tidak disarankan. Pastikan Anda sama-sama membatasi asupan garam meja dan garam laut apabila ingin mengontrol tekanan darah.
4. Tidak merasakan satu pun gejala hipertensi artinya terbebas dari risiko penyakit ini
8 Komplikasi Hipertensi yang Harus Anda Waspadai
Mitos hipertensi lainnya yang juga banyak dipercaya masyarakat sampai saat ini adalah kalau Anda tidak mengalami gejala hipertensi, artinya Anda tidak punya tekanan darah tinggi. Padahal, tidak selalu seperti itu.
Lebih dari 25 persen penduduk Indonesia memiliki hipertensi, tapi banyak dari mereka yang tidak tahu mereka mengidapnya atau tidak menunjukkan gejala sama sekali. Bahkan, banyak orang memiliki tekanan darah tinggi selama bertahun-tahun tanpa menyadarinya. Tekanan darah tinggi sering disebut “silent killer” karena tidak memiliki gejala, sehingga Anda mungkin tidak menyadari bahwa penyakit ini telah merusak arteri, jantung, dan organ lainnya.













