Para peneliti dari Duke University, Durham, North Carolina, AS membuktikannya. Mereka menemukan bahwa orang butuh ingatan esktra untuk bisa berbelanja dengan baik saat tua. Untuk bisa melakukannya, beberapa bagian otak yang perlu aktif bisa diasah dengan mengingat dan memilih produk-produk dengan harga bersaing. Artinya, mereka perlu sering menawar barang.
“Studi ini memberikan gambaran yang jelas. Ini mengungkapkan bahwa orang tua yang sehat, walaupun ingatannya sudah tidak terlalu bagus, mereka bisa secara natural memicu bagian otak lain yang tidak terlibat,” ungkap Nichole Lighthall yang memimpin studi.
Studi ini menggunakan teknik non-invasif dengan functional magnetic resonance imaging (fMRI) untuk mengukur perubahan aktivitas otak. Para peneliti melakukan riset kepada 20 anak muda dan 22 orang tua dengan cara menunjukkan sebuah produk yang disertai penilaian atau rating. Kemudian partisipan diminta untuk memilih barang paling baik berdasarkan rating yang diingat.
Hasil riset ini pun membuktikan jika orang muda dan orang tua membuat keputusan berbelanja yang tidak terlalu berbeda dari sisi kecepatan dan akurasi.
Namun mereka yang lebih tua ternyata menggunakan bagian otak bernama prefrontal cortex (vmPFC) saat ingatan mereka meminta bekerja keras. vmPC tersebut pun diketahui terlibat dalam proses kalkulasi dan membantu memberi nilai dalam hal perasaan atau penghargaan, salah satunya adalah kegiatan menawar barang. Semakin bagus vmPFC-nya, partisipan bisa melakukan tugas dalam studi ini dengan lebih baik.
Berbelanja di pasar mungkin kurang nyaman bagi sebagian orang. Namun studi ini membuktikan jika bertransaksi dengan cara menawar seperti yang biasa dilakukan di pasar bisa membantu Anda punya ingatan baik ketika tua. Artinya, Anda juga bisa terhindar dari penyakit pikun. Untuk itu, jangan ragu membeli kebutuhan rumah tangga di pasar setempat. Selain sehat, kegiatan ini tentu juga membuat kantung lebih ‘aman’.
editor : ardi
sumber : wolipop.com