Home Entertainment Egi Dian, Anak Sanggar Tari Yang Menjadi Dancer Club Malam

Egi Dian, Anak Sanggar Tari Yang Menjadi Dancer Club Malam

KORDANEWS- Banyak pengalaman yang bisa diambil, ketika Egi Dian Lestari memutuskan dari anak sanggar dan penari TV tiba-tiba menjadi penari club malam. Tetapi ia tetap berusaha menjaga image pandangan orang tentang penari malamĀ  tidak semua buruk, tinggal berusaha untuk tidak memperburuk nama itu dengan attitude kita, salah satunya jaga bahasa yang sopan dan tidak berperilaku urakan.
Dara manis, kelahiran Bandung, 12 Agustus 1988, membentuk sanggar yang dimulai dari anak sanggar yang akhirnya bisa tumbuh besar dan bisa tampil dibeberapa kota di Indonesia sampai ke negara tetangga.
Dirinya, sejak kecil sudah berkeinginan menjadi penyanyi & penari serta mengikuti Sangar Tari + Latihan Vocal di Purwacaraka dan sekarang sekarang sebagai Leader, Manager dan Owner E’FAMOUZ BANDUNG.
Hal ini diutarakannya, saat melakukan obrolan dengan media ini mengatakan “Saya berawal dari anak sanggar dari kecil, selalu mengikuti extrakurikuler disekolah Modern Dance (MD) dan saat kuliah pun di kesenian sampai sekarang tetap di bidang yang sama” ucapnya. Minggu (05/02/23) sambil melemparkan senyum manisnya.
Diutarakannya, sampai pada tahun 2010 merasa bosan dengan job dancer hanya off air, on air atau gathering launching produk saja dan akhirnya, mencoba merambah ke dunia Long Trip, disitulah mulai melebarkan sayap job antar kota bahkan LUAR NEGERI akhirnya aku dapatkan pengalaman dari Long Trip.
Diakuinya, awalnya keluarganya, mengecam, karena ini berhubungan dengan club malam, tapi karena diberi tahu bahwa pekerjaan ini tidak jahat atau kotor, akhirnya saya berhasil mengambil kepercayaan Ibu nya, untuk support dirinya dalam bidang long trip ini, walaupun ada pro dan kontra. akhirnya allhamdulillah saya berhasil bertahan dengan 13 tahun saya memegang team E’FAMOUZ DANCER BANDUNG” tambahnya.
“Saya senang bisa berbagi inspirasi dengan teman-teman long trip dari segi koreo, konsep foto shoot, dan blocking koreo apapun itu, tapi tidak jadi masalah jika di ikuti, hanya saja meminta izin lebih baik karena kode etik.” tambahnya.
Lebih lanjut dikatakannya, pada tahun 2017 ia memutuskan berhenti menari karena keadaan fisik mulai menurun dan memutuskan berhenti, banyak juga dancer saya berhenti sedihnya disitu, akan tetapi team saya tetap menjadi GRADE A di area Long Trip dengan kualitas semua orang tau, banyak yang suka atau tidaknya dengan team saya, visi dan misi dari team tetap dijaga seperti diantaranya, good attitude, goos skill dance, visual no sekian yang penting menari on stage lebih baik untuk saya.
“Semoga temen-temen semua terinspirasi dengan cerita saya tidak mudah bertahan di 13 tahun berkarir di dunia Long Trip, banyak suka dan dukanya, tapi saya yakin dancer yang pernah bergabung dengan team saya pasti merasa dampak ilmu yang mereka dapat dari team saya”tutupnya. (eh)
Editor : Admin.
Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here