KORDANEWS – Tragis nasib yang dialami Leni Rosmalita (37) warga Biaro Baru, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara. Korban dianiaya Jeri (35), seorang buruh PT BSS hingga mengalami luka-luka dan benjol di kepala bahkan keguguran.
Kejadian penganiayaan itu terjadi pada Minggu (8/12/2017) sekitar pukul 08.00. Korban merupakan juru masak di Barak10, PT BSS, Desa Biaro Baru, Kecamatan Karang Dapo.
Saat itu, pelaku mendatangi barak tempat korban memasak dengan tujuan meminta bon belanjaan. Setelah bertemu dengan korban, pelaku langsung langsung berkata bahwa korban boros berbelanja.
Mendengar perkataan tersebut korban tidak terima sehingga terjadi adu mulut.
Selanjutnya, pelaku langsung mendaratkan pukulan di bagian rahang sebelah kiri korban. Selama adu mulut pelaku sempat memberikan ancaman untuk membunuh dan menusuk korban.
Mendengar ancaman tersebut korban langsung pergi, namun setan apa yang merasuki pelaku sehingga langsung memukul kepala korban dibagian atas secara bertubi-tubi dan menendang punggungnya sampai terjatuh.
Karena melihat korban sudah terjatuh dan tak berdaya akibat penganiayaan yang dilakukannya, pelaku langsung melarikan diri.
Akibat kejadian itu, korban menderita luka memar dan lecet dileher bagian bawa telinga, bibir pecah, luka memar dan benjol dikepala bagian atas, bengkak bagian rahang. Bahkan korbanmengalami pendarahan akibat punggungnya ditendang karena sedang hamil dua bulan sehingga keguguran.
Sehingga Irwansyah atau suami korban tidak senang atas perlakukan penganiayaan itu dan melaporkan kejadiannya ke Mapolsek Karang Dapo, dengan Laporan Polisi nomor : LP/B-48/XII/mura/2017/Sek krdp, tanggal 17 des 2017.
Kapolres Musi Rawas, AKBP Bayu Dewantoro, melalui Kapolsek Karang Dapo AKP Yani Iskandar membenarkan kejadian tersebut dan telah melakukan penangkapan terhadap pelaku.
“Pelaku diamankan oleh anggota yang sedang melakukan pengamanan di PT BSS tanpa melakukan perlawanan,” katanya.
Kini pelaku sudah diamankan ke Mapolsek Karang Dapo guna dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku.
Editor: Janu
