KORDANEWS— Bila Anda termasuk orang yang lebih memilih bermalas-malasan dibanding melakukan aktivitas fisik, maka tak perlu keburu sedih saat disebut pemalas. Karena sebuah studi di Amerika Serikat menunjukkan orang dengan tingkat kepintaran (IQ) lebih tinggi cenderung malas bergerak.
Melansir Independent, peneliti dari the Florida Gulf Coast University melakukan serangkaian tes pada sekelompok mahasiswa untuk mengetahui level kemampuan kognitif mereka.
Tes tersebut terdiri dari beberapa pertanyaan seperti menakar kenyamanan mereka dalam melaksanakan tugas tertentu, dan seberapa banyak menggunakan pikiran mereka dalam memecahkan masalah.
Selain itu, para peneliti memantau aktivitas kelompok pemikir dan non-pemikir ini selama tujuh hari dengan sebuah perangkat yang ditempatkan di pergelangan mereka. Alat tersebut akan mengirimkan sinyal dan menampilkan tingkat aktivitas fisik para partisipan. Penelitian ini dilakukan selama hari kerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok pemikir, yang ditandai dengan tingkat kepintaran lebih tinggi, memiliki tingkat aktivitas fisik yang jauh lebih rendah dibandingkan kelompok non-pemikir.
Namun, penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Health Psychology tersebut juga menemukan bahwa ketika memasuki akhir pekan, nilai aktivitas kedua kelompok tak jauh berbeda. Para peneliti belum mengetahui penyebab kejadian ini.
Penelitian yang dipimpin oleh Todd McElroy berasumsi bahwa kelompok non pemikir melakukan aktivitas fisik lebih banyak karena mudah bosan bila tak melakukan kegiatanapapun.
Namun di satu sisi, bagi mereka yang pintar dan lebih sering menggunakan pikiran mereka menghadapi ancaman terkait dengan dampak negatif dari kurangnya beraktvitas secara fisik.
Para peneliti beranggapan bahwa kelompok pemikir lebih gemar untuk berpetualang dalam imajinasi dan pikiran mereka ketika tak melakukan kegiatan apapun, dibandingkan harus menggerakkan anggota tubuh.
McElroy mengatakan bahwa harus ada pendorong bagi kaum intelektual untuk melakukan lebih banyak aktivitas fisik. Meskipun demikian British Psychological Society menyebut bahwa kelompok intelektual umumnya akan lebih banyak terlibat dalam aktivitas fisik jika mereka punya kesadaran pribadi.
“Pada akhirnya, sebuah faktor penting yang lebih banyak membantu kelompok pemikir untuk menghadapi rendahnya aktivitas fisik mereka adalah kesadaran pribadiā tulis British Psychological Society.”Kesadaran kecenderungan menjadi kurang aktif, ditambah dengan kesadaran akibat dari kurang bergerak, akan membuat lebih banyak kelompok pemikir ini jadi lebih aktif di masa depan.”
editor.A.riyanto
sumber. CNN.com